Baca Juga: Italia Akan Ajukan Tuntutan Hukum ke Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca, Ini Sebabnya
Itu seperti mengalami demam tinggi di atas 37 sampai 38 derajat celcius. Selain itu, ia juga merasakan mulutnya pahit.
Gejala yang dialami Brigjen TNI Ahmad Rizal hanya sebatas itu. Ia tak mengalami gejala lainnya seperti batuk, indera penciuman hilang, bahkan sesak napas.
Selama menjalani isolasi mandiri, Ahmad Rizal tak diinfus seperti pasien Covid-19 lainnya. Bahkan dia sempat menyibukkan diri dengan olahraga kecil.
"Ini saya sedang jalan-jalan," katanya.
Baca Juga: Danai Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Terbitkan ORI019
Penjelasan Dokter
Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI), Erlina Burhan, mengatakan peluang seseorang terjangkit Covid-19 usai divaksin tetap ada. Meski demikian, peluang tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Vaksinasi Nakes Kurang Memuaskan, Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
"Tapi karena ada unsur kekebalan dan ada perlawanan dalam tubuh juga disitu biasanya kalaupun sakit ringan-ringan saja," ujar Erlina.
Sementara, Ketua Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnadi Rusmil menambahkan, apabila seseorang setelah divaksin terjangkit positif Covid-19, hal tersebut lantaran daya tahan tubuh sedang drop.
Dan saat daya tahan tubuh yang rendah jumlah virus corona yang masuk sebelum waktu vaksinasi cukup banyak, sehingga membuat positif.
Baca Juga: Kadin Minta Vaksin Covid-19 Mandiri untuk Karyawan, Gratis atau Bayar?
Sehingga, ini menyebabkan orang tersebut masih mengalami masa inkubasi virus setelah diberi vaksin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.