Dikonfirmasi terpisah, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, Lapan belum bisa memastikan apakah suara dentuman tersebut disebabkan oleh meteor jatuh.
Dia mengatakan, Lapan tidak memiliki alat pendeteksi meteor yang berada di dekat Pulau Bali.
"Kalau benar ada saksi yang melihat bola api yang meluncur disertai ledakan, mungkin itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer yang menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut asteroid," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/1/2021).
Saat ini Lapan belum berencana untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait fenomena itu.
Akan tetapi, jika kemudian ada temuan bukti yang perlu diidentifikasi, maka pihaknya akan mengirim tim ke lokasi.
"Belum ada rencana (penelusuran). Kalau ada bukti yang perlu diidentifikasi, kami akan kirim tim ke lokasi," ujar Thomas
Kesaksian Warga
Suara dentuman itu terdengar hingga di sejumlah wilayah di sekitar Buleleng. Kepala Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana mengaku mendengar jelas suara dentuman itu sebanyak satu kali. Kala itu, Pariadnya tengah menerima sejumlah tamu di kediamannya.
Hingga tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara dentuman yang cukup keras. Sontak dia pun bergegas memeriksa keadaan sekitar.
Baca Juga: Heboh Suara Dentuman Kembali Terdengar di Jakarta dan Sekitarnya
"Awalnya saya kira ada kebakaran, atau SPBU yang meledak. Namun sampai sekarang tidak ada informasi terjadinya kebakaran. Warga sekitar juga sempat mendengar dentuman itu. Semua bertanya-tanya ada apa," jelasnya.
Selain itu, suara dentuman juga didengar oleh salah satu nelayan asal Banjar Dinas Segara, Desa Kubutambahan, Komang Wagiastra (53).
Kala itu, Wagiastra mengaku tengah melaut. Lantas ia tiba-tiba dikejutkan dengan adanya suara dentuman yang sangat keras. "Saat itu saya lagi nyari ikan di tengah laut. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari bibir pantai. Suaranya terdengar jelas. Saya kira ada gardu yang meledak," ungkapnya.
Selain di Kubutambahan, suara dentuman itu juga terdengar hingga di Kota Singaraja dan Desa/Kecamatan Sukasada. Salah seorang warga Desa Sukasada, I Gusti Ngurah Putra Sana juga mengaku terkejut dengan suara dentuman itu.
"Saya kira ada bom. Kaget lah, suara dentumannya keras sekali," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.