Awan cerah tersebut dikelilingi oleh awan disekitarnya yang berwarna abu gelap.
Pembentukan corong berwarna terang yang memanjang dan berbentuk spiral.
Corong spiral memanjang mulai tampak oleh pengamatan visual dan di bagian permukaan air terbentuk percikan air ke segala arah.
Pada saat tahapan kelima itu, peluruhan waterspout terjadi ketika terdapat udara lembap atau uap air yang masuk ke dalam corong badainya.
Baca Juga: Posting Video Puting Beliung Waduk Gajah Mungkur, Ustad Yusuf Mansyur Ajak Netizen Perbanyak Ibadah
Erma Yulishatin menjelaskan bahwa waterspout secara visual dapat dikenali dari bentuknya yang seperti suatu belalai atau corong pipa panjang dan terlihat turun dari suatu awan jenis cumulus congestus atau cumulonimbus.
“Kejadian ini tak hanya langka tapi juga termasuk cuaca ekstrem karena menggambarkan badai super sel pada skala ruang yang mikro (puluhan meter),” ujar Erma dalam keterangan resminya saat kejadian serupa terjadi di Cirebon, 4 Januari 2021 lalu.
Dia menambahkan, sangat sedikit ditemui bahwa waterspout dapat bertahan lama atau bahkan berpindah dari air menuju darat. Karena dukungan kelembapan atau uap air yang dihasilkan oleh suatu permukaan air cenderung memiliki karakteristik yang khas, maka waterspout yang pernah terbentuk di suatu area, memiliki potensi besar dapat terjadi lagi di wilayah tersebut.
Angin puting beliung di kawasan waduk gajah mungkur wonogiri, hari ini jam 15.45 (20/1) pic.twitter.com/pvOyYSkenE
— IG : @AGENDASOLO (@AgendaSOLO) January 20, 2021
Pembentukan:
Terbentuknya awan cumulonimbus yang sangat cepat dapat memicu cuaca ekstrem, seperti badai guruh, angin puting beliung, maupun waterspout. Hal ini karena puting beliung pada umumnya terjadi, akibat pertemuan atau tabrakan antara dua angin yang memiliki karakter berbeda atau karena terjadinya geser angin (wind shear), angin ini kemudian terangkat (updraft) dan diperkuat oleh kondisi ketidakstabilan udara di sekitarnya.
Baca Juga: Bikin Takut Warga, Puting Beliung Besar Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Aktivitas awan cumulonimbus atau cumulus congestus yang intens di suatu tempat juga perlu diwaspadai karena keadaan tersebut karena berpotensi membangkitkan puting beliung. Hingga saat ini, puting beliung masih sangat sulit diprediksi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.