Dalam unggahan tersebut, @makkassar_iinfo menulis, "Terjadi penghadangan mobil yang mengangkut bantuan logistik di jalan menuju tempat korban bencana Mamuju Sulawesi Barat."
Setidaknya puluhan warga bahu-membahu mengambil logistik yang ada di atas truk berwarna hijau tersebut.
Perekam, diduga warga yang sedang melintas, menyesalkan tindakan warga setempat yang menjarah bantuan warga.
"Ini harusnya seperlunya. Tapi ini coba orang-orang, aduh," kata perekam mengomentari aksi warga.
Menanggapi video aksi penjarahan yang viral di media sosial, Kabid Humas Polda Sulawesi Barat Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, sedang menyelidik aksi penjarahan yang diduga terjadi di Tappalang itu.
Baca Juga: 42 Meninggal & 189 Orang Luka Berat Akibat Gempa M6,2 di Mamuju
"Terkait video yang beredar, kami masih penyelidikan," kata Ridwan saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, dia mengimbau instansi swasta dan warga yang ingin memberikan bantuan logistik kepada korban gempa dapat melapor ke aparat kepolisian untuk mendapat pengawalan.
"Diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," katanya.
Ridwan belum dapat memastikan apakah aksi penjarahan tersebut dilakukan oleh warga yang terdampak gempa bumi, atau aksi kriminalitas.
Baca Juga: BMKG: Kawasan Sulawesi Barat Punya Catatan Sejarah Gempa Cukup Banyak
Namun dari video terlihat, warga memang menginginkan bantuan, tapi tidak mau melalui posko-posko.
Saat ini, Ridwan memastikan akses jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju sudah bisa dilalui.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.