BEKASI, KOMPAS.TV – Kastubi (69) merasa terkurung setelah ikut pelatihan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis, Bekasi.
Hal ini lantaran dirinya lebih terbiasa menjalani rutinitas di luar ruangan. Saat di balai rehabilitasi aktivitasnya jauh berkurang. Ia hanya mengikuti pelatihan, makan kembali ke kamar dan tidur.
Kastubi merupakan tunawisma yang diboyong Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cerita Risma Bantu Tunawisma di Jakarta Saat Masih Wali Kota Surabaya, Putar Balik Sampai 3 Kali
Sehari-hari, Kastubi memulung di sekitar Pasar Baru Jakarta Pusat. Kegiatan itu sudah dilakukannya bertahun-tahun.
"Saya biasa jalan ke mana-mana, ada aktivitas. Ini enggak ada aktivitas di sini cuma tidur bangun gitu saja," ujar Kastubi saat ditemui di Pangudi Luhur Bekasi. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Kastubi mengaku tinggal sendiri di Ibu kota, ia tidak memiliki istri dan anak. Penghasilan yang didapat pun hanya untuk keperluan makan.
Terkadang pria asal Lampung ini mengantongi uang Rp9.000 hingga Rp50.000 per hari. Sesekali ia diberi uang Rp20.000 oleh orang dermawan.
Baca Juga: Terungkap Pemulung yang Ditemui Risma Tak Punya Toko Poster, Pemiliknya Tak Terima
“Kita lagi bawa karung gini datang orang-orang dermawan bawa mobil ngasih Rp20.000, kadang Rp50.000," ujar Kastubi.
Kastubi menjelaskan saat bertemu Risma, dirinya dibujuk untuk ikut dan tinggal di rumah mantan Wali Kota Surabaya itu.
Kala itu ia yang sedang tidur di pinggir jalan kawasan Pasar Baru dan dihampiri oleh rombongan mobil yang mendekat, Senin (4/1/2021). Di saat itulah Risma menemuinya dan membujuk agar mau diajak ke rumah.
Kastubi tak menyangka rumah yang dimaksud tersebut adalah Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis.
Baca Juga: Fakta Sosok Tunawisma yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan di Jakarta
"Ya kalau pesan saya kalau tugas, tugaslah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa di jalan sih ya,” ujarnya.
Viral di media sosial
Kastubi dan tunawisma lain yang ditemui Risma menjadi bahan perbincangan di media sosial
Netizen menduga blusukan Risma mencari tunawisma sebuah rekayasa semata. Ada yang menduga pekerjaan asli Kastubi bukan pemulung melainkan pedagang bingkai dan poster tokoh nasional di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Seperti akun Andi SP. Melalui Twitter @Andhy_SP211, Andi menggungah sebuah foto tunawisma yang ditemui Risma dan dikaitkan dengan penjual lapak poster.
Baca Juga: Hasil Blusukan Risma, 22 PMKS Jalani Pelatihan di Balai Rehabilitasi
Ia menduga tunawisma tersebut sebagai pemilik lapak poster serta bingkai foto di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kastubi membantah hal itu. Dirinya mengaku sudah bertahun-tahun menjadi pemulung dan baru kali itu bertemu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.