Kebiasaan ajag, kata Asep, hewan liar dan buas ini memilili keahlian melompat. Itu terlihat dari kandang kambing yang menjadi saasran memiliki posisi panggung.
"Karena melihat dari sejumlah kandang kambing yang menjadi titik serang ajag, ini posisinya panggung," ujarnya.
Sebelumnya, yang terjadi baru-baru ini sebanyak 7 ekor kambing mati misterius terjadi di Kecamatan Cibingbin.
Masing-masing pemilik kambing mati itu di antaranya Sarka yang merupakan warga Dusun 3 Cikamuning, RT 02/06, Desa Cipondok, sebanyak 5 ekor.
Baca Juga: Fenomena Ternak Mati Mendadak di Kuningan Jawa Barat
Menyusul sebanyak dua ekor kambing berukuran besar juga mati, diketahui milik Komar, Warga Dusun Dua, RT 02/05, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin.
"Kambing mati diketahui sewaktu pagi," ucap Aris Bobi tokoh pemuda setempat, Sabtu (19/12/2020).
Menurut Aris, kasus ini tidak jauh berbeda dengan tragedi kematian kambing misterius beberapa waktu lalu.
"Iya tujuh ekor kambing mati itu masih utuh tubuhnya alias masih lengkap bangkainya," ujar Aris.
Baca Juga: Misteri 49 Hewan Ternak Mati Mendadak dengan Luka Sobek
Lalu, di bulan yang sama, kasus serupa juga terjadi di Desa Cipondok, yakni sebanyak 24 ekor kambing mati misterius, kemudian disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja, dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.
“Iya, di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).
Baca Juga: Hati-hati, Menganiaya Hewan Bisa Diancam Pidana 9 Bulan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.