BANDUNG, KOMPAS TV -Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, rampung menjalani pemeriksaan untuk kali kedua terkait kasus kerumunan yang dihadiri oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Pemeriksaan kali ini dilakukan di Markas Polda Jawa Barat pada Rabu, 16 Desember 2020. Menurut Ridwan Kamil, pemeriksaan tersebut masih sama seputar kerumunan yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Usai menjalani pemeriksaan, Ridwan Kamil kemudian memberikan pernyataan terkait rentetan kerumunan yang dipicu karena kedatangan Rizieq Shihab di Indonesia.
Baca Juga: Kata Ridwan Kamil untuk Massa FPI Pendukung Rizieq Shihab: Hukumlah yang akan Menentukan Keadilan
Seperti diketahui, sejak kepulangannya, acara yang dihadiri oleh Rizieq Shihab selalu menimbulkan kerumanan massa. Hal itu terjadi di beberapa lokasi.
Pertama, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Ada puluhan ribu massa FPI, pendukung dan simpatisan Rizieq Shihab yang menyemut di bandara saat dirinya pulang dari Arab Saudi.
Kemudian, disusul dengan acara di Tebet, Bogor, dan terakhir Petamburan saat Maulid Nabi Muhammad. Sampai sejauh ini hanya kegiatan di Jakarta dan Bogor saja yang dipermasalahkan.
Namun demikian, dari setiap acara yang dihadiri Rizieq Shihab, pada akhirnya kerap menimbulkan kerumunan massa. Padahal, saat ini masih dalam pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tanya Mahfud MD Mengapa Hanya Kepala Daerah yang Diperiksa Soal Kerumunan Rizieq Shihab
Itulah sebabnya Ridwan Kamil merasa perlu memberikan pesan kepada Habib Rizieq Shihab. Termasuk para pemimpin lainnya, terutama yang mempunyai pengikut atau massa dalam jumlah besar.
Pesan tersebut yakni terkait keberhasilan dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19.
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, keberhasilan mengatasi wabah Covid-19 haruslah berasal dari dua arah. Artinya, tidak semata-semata tugas pemerintah saja.
Tetapi, peran masyarakat juga dibutuhkan. Caranya, dengan menaati protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker saat berada di luar rumah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pertanyakan Peristiwa Kerumunan di Bandara Soetta, Begini Kata Gubernur Banten
"Pesan saya untuk HRS (Habib Rizieq Shihab) & para pemimpin masyarakat, keberhasilan atasi Covid ini harus dua arah, tidak semata pemerintah. Ayo produktif, tapi taat prokes," kata Emil melalui akun Twitternya yang dikutip pada Rabu (16/12/2020).
Jika tak mematuhi protokol kesehatan, Emil mengatakan, kasihanlah kepada tenaga kesehatan atau nakes, TNI dan Polri yang selama ini telah bekerja untuk meredam penularan Covid-19.
"Kasihan nakes, TNI, Polri. Harus ada ketaatan. Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum-Taatlah kepadaNya, rasul & pemimpin di antaramu," ujar Emil.
Selain kepada Rizieq Shihab, Emil juga berpesan kepada massa FPI dan pendukung Rizieq Shihab karena mendatangi sejumlah kantor polisi, terutama yang berada di wilayah Jabar.
Baca Juga: Mahfud MD Jawab Ridwan Kamil Soal Kerumunan Rizieq Shihab: Siap Kang RK, Saya Bertanggung Jawab
Emil mengimbau kepada massa FPI agar mengedepankan dialog dan penyampaian aspirasi secara damai terkait protes mereka terhadap penahan Rizieq Shihab.
"Menyikapi maraknya massa pendukung HRS (Habib Rizieq Shihab) atau FPI ke polres, saya imbau kita mengedepankan dialog dan mengedepankan aspirasi secara damai," kata Emil dikutip dari Kompas.com.
Ia meminta agar massa pendukung Rizieq Shihab bisa menahan diri dan menyerahkan semua tuntutannya kepada proses hukum.
"Seorang Gubernur Jabar pun hadir baik-baik (diperiksa soal acara Rizieq Shihab), maka penyampaian aspirasi tolong dilakukan dengan cara yang baik," ujar Emil.
Baca Juga: Terkait Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Semua Kekisruhan Ini Dimulai Sejak Ada Statement Mahfud MD
Emil mengatakan demikian agar wilayah Jabar yang sudah kondusif dan aman bisa tetap terjaga.
"Kita jaga walaupun ada tafsir berbeda pada apa yang terjadi dalam proses hukumnya," ucapnya.
Emil pun berharap, massa pendukung Rizieq Shihab tak lagi mendatangi kantor polisi, dan mengikuti kewenangan yang ada di pemerintah pusat.
"Kita ikuti saja karena itu kewenangannya ada di pemerintah pusat, sudah ditarik ke Polri pusat, kita ikuti dan kita yakini bahwa hukumlah yang akan menentukan keadilan secara proporsional," tuturnya.
Baca Juga: [TOP 3 NEWS] Ridwan Kamil Minta Mahfud Diperiksa I 23 Tersangka Teroris Tiba I DPRD DKI Marahi Guru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.