JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahanan narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Sigit Setiawan (33), meninggal dunia pada Jumat (11/12/2020).
Kasus tersebut kini menjadi perhatian serius Komisi Polisi Nasional (Kompolnas).
Sejauh ini Komisioner Kompolnas Poengky Indarti belum mau menduga penyebab kematian Sigit lebih jauh. Menurutnya, harus ada pemeriksaan dan keterangan dokter yang tertera dalam surat kematian.
Baca Juga: Temuan Penting Komnas HAM Setelah Pemanggilan Kapolda dan Dirut Jasa Marga
Jika benar ada dugaan penyiksaan dalam proses penyidikan terhadap Sigit, harus ada proses hukum lebih lanjut.
"Jika benar almarhum meninggal akibat disiksa, maka pelaku harus diproses hukum," kata Poengky saat dihubungi, Rabu (16/12/2020) dikutip dari Kompas.com.
Poengky menyarankan keluarga Sigit yang menduga adanya tindakan kekerasan dilakukan polisi dalam penyidikan untuk melapor ke Propam Polda Metro Jaya.
Hal itu untuk memulai penyelidikan dengan melakukan otopsi jenazah Sigit guna memastikan penyebab kematian.
"Nantinya diharapkan akan dilakukan otopsi terhadap jenazah agar dapat diketahui penyebab kematian almarhum (SS)" kata Poengky.
Selain itu, Kompolnas juga akan melakukan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya terkait dengan kematian Sigit.
"Kompolnas akan melakukan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya yang membawahi Polres Metro Tangerang Selatan terkait hal ini," tutur Poengky.
Namun, kata Poengky, Kompolnas masih menunggu laporan keluarga Sigit ke Propam Polda Metro Jaya untuk memastikan penyebab kematian.
"Sebelum klarifikasi, kami berharap sudah mendapatkan laporan terlebih dahulu dari Keluarga, agar apa yg kami klarifikasi ada basis datanya. Kalau hanya berdasarkan liputan media yang ada, datanya masih belum lengkap," katanya.
Baca Juga: Sempat Alami Sesak Nafas, Pembunuh sekaligus Pemerkosa Ditemukan Tewas di Sel Tahanan
Tahanan Narkoba Tewas
Sebelumnya, Sigit ditangkap dan ditahan di Mapolres Tangerang Selatan atas dugaan kepemilikan narkoba pada Selasa (1/12/2020) lalu.
Kepada Kompas.com, seorang keluarga Sigit yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pihak keluarga mendapatkan informasi Sigit meninggal ketika hendak dibawa ke rumah sakit pada 11 Desember dini hari.
Sehari sebelumnya, dia mengaku sempat menjenguk Sigit dan mendapati ada beberapa luka di tubuh yang diduga akibat kekerasaan atau penyiksaan selama di tahanan.
"Itu kondisinya dia sudah menggigil, napasnya sudah sepa, karena memang ada identik kaya kekerasan luka-luka gitu juga. Di leher kaya luka sundutan rokok," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, salah seorang keluarga itu enggan menduga-duga siapa yang melakukan kekerasan terhadap Sigit, sehingga membuat kondisi kesehatannya menurun dan meninggal dunia.
"Entah disiksa dari napinya atau dari polisinya, saya juga enggak tahu. Memang kondisinya itu sudah jelas banget, kondisinya sudah parah sebelum meninggal," ungkapnya.
Pihak keluarga pun berpandangan bahwa Sigit meninggal dalam kondisi tidak wajar karena adanya luka-luka tersebut.
Polisi juga meminta agar pihak keluarga langsung menguburkan Sigit dan tidak ada penjelasan mengenai penyebab kematiannya.
"Ya kondisi enggak wajar, kalau menurut saya mah. Dari awal besuk tanggal 9 Desember. Meninggal mendadak tiba-tiba tanggal 11 Desember," kata salah seorang keluarga Sigit.
"Di surat kematiannya pun tidak ada diagnosa kematiannya karena apa," sambungnya.
Baca Juga: Kontras Menolak Hasil Rekonstruksi Polisi Terkait Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI
Penjelasan Polres Tangsel
Saat dikonfirmasi, Kasat Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Iptu Julius Qiuli membenarkan bahwa Sigit, salah satu tahanan kasus narkoba di sel Polres Tangerang Selatan meninggal dunia.
"Meninggal sakit. Yang lebih tahu bukan saya, tetapi Kasat Tahti. Karena sudah bukan tanggung jawab saya lagi," ujar Julius.
Menurut Julius, tahanan tersebut memang sedang sakit saat berada di tahanan dan meninggal dalam kondisi wajar.
Pihaknya juga menampik kabar mengenai adanya sejumlah luka di tubuh sigit sebelum meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Yang jelas meninggalnya sakit. Karena kan narkoba, mungkin badannya sudah begitu. Namanya di dalam tahanan. Keluarga juga terima kok, lihat jenazahnya bagus, enggak aneh-aneh," pungkasnya.
Baca Juga: Kakek Ini Meninggal di Penjara Seusai Ditahan Karena Mendengarkan Musik Klasik Terlalu Keras
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.