Jurus Pemda DIY Bantu Pemasaran UMKM di Masa Pandemi Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 berdampak di seluruh lapisan masyarakat di DIY, tidak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemda DIY pun tidak tinggal diam mengakomodasi kepentingan UMKM.

Melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY, Pemda DIY memfasilitasi 60 UMKM yang ada di DIY untuk mengikuti pameran yang digelar secara luring sejak 6 sampai 12 Desember 2020. Pameran digelar di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Mereka yang mengikuti pameran adalah UMKM yang tergabung dalam Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha (SiBakul) Yogyakarta.

Baca Juga: Strategi Pemda DIY Hadapi Penambahan Kasus ASN Positif Covid-19

Sekalipun diadakan di tengah pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan UKM DIY menjamin kegiatan ini tidak akan menimbulkan kerumunan. Mekanisme yang diterapkan dalam pameran ini adalah produk dititipkan ke galeri UMKM yang berada di Dinas Koperasi dan UKM DIY, kemudian transaksi difasilitasi bidang koperasi.

“Jadi, pelaku UMKM branding produk, tetap bisa berproduksi, dan tidak menimbulkan kerumunan,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, Jumat (11/12/2020).

Menurut Siwi, selain persoalan pembiayaan, selama pandemi Covid-19 UMKM DIY juga kesulitan dalam hal pemasaran. Alasannya, ada penerapan social distancing atau jaga jarak.

“Harapannya, UMKM DIY tetap dapat bertahan dalam semangat Jogja Istimewa yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, solidaritas, tanpa diskriminasi, dan berpihak pada kaum rentan dengan pemberdayaan berkelanjutan,” ucapnya.

Baca Juga: Cuti Bersama Berakhir dengan 6 ASN di DIY Positif Covid-19

Pameran bertajuk 'Inspirasi Jogja Istimewa Menembus Batas' ini juga digelar sebagai perayaan beragam peringatan di bulan Desember, seperti Hari Difabel Internasional pada 3 Desember, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional pada 20 Desember, dan Hari Ibu pada 22 Desember.

Pemilik UMKM Bapia Ubi Atikasati, Wardati A Sulistyawati, mengaku terbantu dengan pameran yang diadakan Dinas Koperasi dan UKM DIY ini. Ia tidak menampik memerlukan pelatihan dan jaringan pemasaran untuk keberlangsungan usahanya.