Dalam acara itu, Dhito sungkem kepada bapaknya, Pramono Anung, yang tiba di Kediri sejak semalam.
Sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara, Dhito dan keluarga besarnya memotong tumpeng dan menggelar doa bersama.
Pramono berharap Dhito bisa menjadi pemimpin yang mampu menjawab kerisauan masyarakat Kediri.
Ia berharap putra sulungnya bisa menyelesaikan masalah di Kediri, seperti ketersediaan air bersih, pangan, lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur primer.
"Mudah-mudahan dalam kepemimpinan anak muda mampu mengubah wajah Kediri menjadi lebih baik," ujar Pramono usai acara tumpengan dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Relawan Kotak Kosong Nilai KPU Kediri Tidak Netral
Pesan Pramono Jangan Korupsi
Pramono berpesan agar Dhito menjauhi praktik korupsi. Ia meminta putra sulungnya itu menciptakan pemerintahan yang transparan.
Sehingga, pemerintah bisa membangun hubungan baik dengan masyarakat.
"Semoga masyarakat memberikan kepercayaan kepada Dhito," kata politikus senior PDI-Perjuangan itu.
Pada Pilkada Kediri 2020, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa selaku Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri.
Pasangan ini merupakan calon tunggal dan bertarung melawan kotak kosong di Pilkada Kediri.
Mereka didukung seluruh partai politik di Kediri, yakni sembilan partai pemilik kursi di parlemen dan tiga partai nonparlemen.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Kediri Gencarkan Patroli Pencegahan Politik Uang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.