Baca Juga: 10 Bulan Buron, Polisi Ringkus Pembunuh Peternak Kambing
"Jenazah ibu dan dua anaknya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi. Sedangkan bayi yang selamat dibawa ke klinik untuk dirawat," kata Polius.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi Tanjung mengatakan terkait kematian dua anak korban, polisi masih menunggu hasil autopsi.
Namun, karena kedua anak tersebut ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa, ada indikasi dugaan korban diracun.
"Kalau dilihat dari tanda-tandanya bisa saja (diracun). Tapi, kami masih menunggu hasil autopsi," kata Hanafi dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Ibu Muda Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri: Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-Anak Ikut Bersamaku
Lebih lanjut, Hanafi menambahkan, sebelum ditemukan tewas, NSW sempat bertengkar dengan suaminya PNG.
Pertengkaran keduanya dipicu karena keinginan PNG yang hendak menjual rumah yang mereka tempati sekarang. Pertengkaran itu terjadi pada Senin (16/11/2020) pagi.
"Pertengkaran itu disebabkan karena suaminya mau menjual rumah yang mereka tempati sekarang untuk membuka usaha," kata Hanafi.
Tapi, kata Hanafi, korban tak mau mengikuti keinginan suaminya untuk menjual rumah tersebut, sehingga terjadi keributan.
Baca Juga: Ibu Bunuh Bayi 3 Bulan karena Ekonomi Sulit dan Stres Suami Hanya Main Kartu
Untuk meredam pertengkaran itu, NSW sempat menyuruh istrinya pergi sejenak dengan sepeda motor untuk menenangkan diri. Namun, hal itu ditolak NSW. NSW pun masih menunjukkan sikap emosi ketika itu.
Berdasarkan keterangan suami NSW, kata Hanafi, tidak ada persoalan yang lain selain bertengkar karena rumah hendak dijual.
"Dari (keterangan) suaminya faktor lain tidak ada, kalau soal ekonomi, selalu dipenuhi oleh suaminya. Suaminya sangat menyayangkan kejadian ini," ujar Hanafi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.