"Iya, guru sengaja memvideokan saat tembok sekolah kami dirobohkan. Biar orang tahu kalau sekolah kami dirusak orang yang tidak bertanggung jawab," kata Supriyadi saat diwawancarai wartawan, Sabtu (7/11/2020).
Baca Juga: 4 Terduga Pelaku Perusakan Sekolah Berhasil Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya
Menurut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (30/10/2020).
Pelaku tak terima lantaran merasa bangunan SD tersebut berdiri di atas tanah milik keluarga mereka.
"Keempat tersangka ini masih satu keluarga. Mereka secara bersama-sama merobohkan bangunan tembok SD Taruna Islam di Jalan Cemara Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru," kata Nandang kepada wartawan saat konferensi pers di Polresta Pekanbaru, Jumat (6/11/2020) sore.
Penjaga SD Taruna Islam yang hendak mencegah aksi perusakan tersebut malah jadi korban penganiayaan lantaran tak terima ditegur.
Baca Juga: Terbukti Lakukan Upaya Perusakan, 4 Mahasiswa Ditetapkan Sebagai Tersangka
Saat polisi mendatangi lokasi pada Rabu (4/11/2020) pagi, para pelaku masih terus merusak bangunan.
"Dan ternyata, sebelum anggota datang ke lokasi kejadian, para tersangka masih melakukan perusakan," ungkap Nandang.
Polisi pun menangkap dan membawa mereka ke Polresta Pekanbaru.
AL, EK, RY dan AM telah ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti palu dan beberapa material tembok sekolah yang dirobohkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.