Selanjutnya, atas perselisihan itu, TS melapor ke Polsek Cipondoh dan mengaku dikeroyok oleh sejumlah sekuriti.
"Ada bukti visum korban berinisial TS dan TM. Saat ini masih lidik. Karena sekuriti ini tidak mau menyebutkan siapa saja yang terlibat pemukulan. Jadi masih pendalaman saksi-saksi di TKP," ucapnya.
Polisi memastikan, yang terlibat perselisihan itu hanya sekuriti dengan TS selaku korban.
"Tidak ada keterlibatan warga, saat sekuriti mendatangi kediama TS. Di sana memang TS ini usaha jual beli mobil bekas mewah, itu ada sekitar 15 unit," kata Riono.
Baca Juga: Viral Video Satpam Geruduk Penghuni Rumah Gara-Gara Penuh Mobil
Perumahan untuk Showroom Mobil
Sementara itu, Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom membenarkan bahwa TS memang mengontrak di sana dan mempunyai usaha jual beli mobil bertempat di rumahnya.
"Engga ada showroom hanya jualan di cluster asia. TS mengontrak di situ," kata Alan dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (18/10/2020).
Awal mula diduga satpam tersebut lantaran banyaknya keluhan dari tetangga soal kapasitas mobil dalam satu rumah.
"Dan memarkir mobil melebih kapasitas sehingga menggangu warga dan ditertibkan oleh security," sambung Alan.
Kendati demikian Polsek Cipondoh masih mendalami soal status rombongan yang menggeruduk rumah TS itu.
Lantaran, jumlahnya yang terlampau banyak dan adanya informasi soal orang bayaran untuk membuat kegaduhan.
"Perkara sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Cipondoh. Saksi-saksi yang ada pada saat kejadian sudah diperiksa," pungkas Alan.
Baca Juga: Alasan Rombongan Satpam Geruduk Penghuni Rumah Penuh Mobil Mewah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.