Menurut Tenius, insiden baku tembak itu terjadi pada 2017 di wilayah Habema. Saat itu, dia bersama kelompoknya melakukan pengadangan hingga akhirnya terjadi kontak senjata.
Setelah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, Tenius Tabuni mengaku ingin hidup normal, merasa aman, dan nyaman seperti masyarakat umum lainnya.
Baca Juga: Warga Takut Beraktivitas Usai KKB Tembaki Rombongan Polisi di Intan Jaya
Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 323/BP Kostrad Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono mengapresiasi langkah Tenius Tebuni tersebut.
Penyerahan diri Tenius Tabuni kembali ke NKRI ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Satgas kepada bekas anggota KKB yang menyerahkan diri itu.
"Setelah itu, Tenius Tebuni membuat pernyataan keluar dari KKB dan ikrar setia pada NKRI di Kampung Mbua tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga," kata Mayor Afriandy.
Afriandy menambahkan Tenius Tebuni sebelumnya merupakan anggota KKB dari kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya.
Baca Juga: Pengusutan Penembakan oleh KKB Papua, Polisi: Pelaku Penembak Pendeta dari Kelompok yang Sama
Pada Sabtu, 26 September 2020, dia turun gunung dan menyerahkan diri kepada Satgas Yonif Raider 323 Kostrad di Kampung Mbua Tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
Prosesi penyerahan diri itu disaksikan perwakilan Satgas Yonif Raider 323 Kostrad Lettu Inf Sudarso Pursito, Letda Chb Dede Syahroji, dan 8 anggota.
Selain itu ada pula tokoh agama Pendeta Yohanes dan perwakilan perangkat Kampung Mbua tengah.
Baca Juga: KKB Serang Mapolres Intan Jaya, Warga Distrik Sugapa Ketakutan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.