LAMPUNG, KOMPAS.TV – Seorang oknum ASN Pemkab Lampung Utara berinisial SA nekat menemui pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Islamic Center Kotabumi.
SA merekam sendiri aksinya tersebut dan menjadi viral di media sosial. Ia menerobos masuk kawasan isolasi pasien Covid-19 pada Jumat (18/9/2020).
Dalam video berdurasi 35 detik itu, SA mendatangi rekannya, TR yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Kecemasan yang Muncul Sebagai Pasien Covid-19
Mereka terlihat mengobrol dalam jarak dekat sembari direkam dengan kamera ponsel. Mereka juga berulang kali bersalaman.
“Tadi saya sudah salaman kan? Coba salaman sekali lagi, salam komando,” ujar SA dalam rekaman video, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Lampung Utara Sanny Lumi membenarkan jika video tersebut direkam di pusat karantina yang berada di Islamic Center Kotabumi, Lampung Utara.
Pihaknya juga sudah mengetahui identitas pria yang masuk ke kamar isolasi tersebut yakni ASN di Dinas Koperasi dan Perdagangan Pemkot Lampung Utara.
Baca Juga: Kasus Semakin Tinggi, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RS Swasta Bekasi Mulai Terbatas
Menurut Sanny, pria itu telah dijemput tim Satgas Covid-19 Lampung Utara dan dibawa ke pusat karantina tak lama setelah aksi nekat masuk ke ruang isolasi.
“Yang bersangkutan sudah kami amankan untuk diisolasi. Warga itu juga adalah ASN di Dinas Koperasi Lampung Utara,” ujar Sanny Lumi.
Kirim barang
SA, oknum ASN Pemkab Lampung Utara pasrah saat dijemput oleh petugas dengan memakai alat pelindung diri (APD).
Baca Juga: Pasien Kabur dari RSD Wisma Atlet Ditemukan di Rumahnya
SA dibawa dengan mobil ambulans untuk ikut menjalani isolasi di di Islamic Center Kotabumi.
Langkah ini diambil sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 setelah SA kontak dekat dengan pasien Covid-19.
SA sempat memberikan klarifikasi bahwa kedatangannya ke ruang isolasi itu untuk memberikan barang titipan dari keluarga TR.
“Saya dimintai oleh istrinya Pak TR, sambil nangis-nangis, keluarga besarnya enggak ada yang berani nganterin barang itu, barang itu apa isinya saya lupa, boleh tanya nanti,” ujar SA.
Baca Juga: Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung
SA mengatakan, dia sempat lapor ke petugas piket untuk memberikan barang titipan itu. Namun, karena keluarga TR minta penyerahan barang itu direkam dalam video, SA pun masuk ke dalam dan merekam video.
“Setelah sampai sana, laporan ke piket, saya lupa. Silakan, jaga jarak, ketika itu saya khilaf mengenai itu lagi, karena itu tadi, untuk membuktikan barang itu sampai Pak TR, ini minta dibuatkan video,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.