Baca Juga: Polisi Ungkap Kematian Ketua DPRD Lebak di Hotel: Ada Resep Dokter, Tak Ditemukan Luka
“Itu karena informasi yang kami dengar jenazah akan di bawa ke Maja, baru ke Panggarangan.”
Iti mengatakan, pihaknya hadir lebih dulu di rumah duka dan menunggu kepastian soal jenazah Ketua DPRD yang masih berada di Serpong.
Di rumah duka, kata Iti, juga hadir Kapolres dan Dandim Lebak, menunggu kedatangan jenazah.
"Jadi, kalau anda bilang kami enggak menghargai dan menghormati, anda salah. Malah saya lihat bapak-bapak ini tidak ada di sana untuk berbela sungkawa dengan keluarga," kata Iti.
Baca Juga: Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak di Hotel Serpong, Ternyata Menginap dengan Seorang Wanita
Di depan podium, Iti meminta Musa untuk tidak menganggap remeh dirinya atas tudingannya tersebut.
Dia juga meminta Musa untuk tidak mencari panggung atas meninggalnya Ketua DPRD Lebak.
"Pak Musa jangan anggap saya remeh dan lemah. Saya tahu Pak Musa selalu menjatuhkan, mendiskreditkan saya di media sosial,”kata Iti.
“Saya tahu karena pak Musa ingin mencari panggung dari persoalan ini. Saya catat Pak Musa, bagaimana anda mendiskreditkan saya selaku Bupati Lebak. Saya tahu. Tolong dicatat Pak Musa.”
Baca Juga: Kronologi Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak, Sewa Kamar Hotel Rp 350 Ribu Per Malam Bersama Wanita
Iti kemudian menyudahi marah-marahnya tersebut. Ia lalu meminta maaf karena terbawa emosi dan berharap semua pihak saling berprasangka baik terhadap persoalan apapun.
"Jadi mulai saat ini mari kita berprasangka baik terhadap apapun. Jangan karena ketidaksukaan kepada seseorang apalagi politik menjadikan tali silaturahmi kita terputus," kata Dia.
Usai Rapat Paripurna, Iti dan Musa berjabat tangan saat meninggalkan ruangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.