Pakai Peluru Tajam
Tak hanya itu, petugas juga diteriaki pencuri dan warga kemudian mengejarnya. Karena merasa terpojok, polisi kemudian melakukan pembelaan dengan melepaskan tembakan peringatan.
"Cuma sekarang lagi mau cari kenapa bisa ada warga ketembak begitu," ujarnya.
Kadarislam mengaku belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam insiden penembakan tersebut.
Menurutnya, anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam.
"Dugaan sementara salah tembak. Iya (pakai) peluru tajam," ungkapnya.
Baca Juga: Satgas Tinombala Diduga Salah Tembak, Massa Tuntut Kapolda Sulawesi Tengah Dicopot
Enam Polisi Diperiksa
Setelah insiden tersebut, sebanyak enam polisi diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.
Keenam polisi itu berasal dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar. "Ada enam yang masih diperiksa di Propam," katanya.
Menurutnya, bisa saja jumlah anggota polisi yang diperiksa di Propam atas peristiwa penembakan ini bertambah.
Kadarislam menjamin transparasi pemeriksaan terhadap polisi yang diduga terlibat dalam penembakan tiga warga tersebut.
Apalagi keluarga korban saat ini keberatan atas peristiwa yang menimpa anaknya.
"Korban sudah kami temui dan keluarganya. Kami tetap transparan kalau ada anggota yang salah itu tetap akan kami tindak," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Salah Tembak ditangani Mabes Polri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.