Kompas TV regional peristiwa

Viral Video Kendaraan Berat TNI AD Lindas Tanaman Melon Milik Petani Kebumen

Kompas.tv - 28 Agustus 2020, 21:47 WIB
viral-video-kendaraan-berat-tni-ad-lindas-tanaman-melon-milik-petani-kebumen
Kondisi tanaman melon di Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah. (Sumber: (DOK URUT SEWU BERSATU))
Penulis : Tito Dirhantoro

KEBUMEN, KOMPAS TV- Sebuah video berdurasi 14 detik merekam kendaraan berat milik TNI AD melindas tanaman melon milik petani di pesisir Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Video yang juga disertai watermark berbunyi "Duka petani Urutsewu ditindas dengan kendaraan berat" tersebut telah beredar di jagat maya sejak Kamis (27/8/2020).

Sekretaris Urut Sewu Bersatu Widodo Sunu Nugroho mengatakan tanaman melon yang rusak itu merupakan milik petani Urutsewu bernama Mursidin (55) dan Paryono (30).

Baca Juga: Keren! Petani Milenial Ini Ubah Lahan Kritis Jadi Kebun Kelengkeng Beromzet Puluhan Juta Sehari

Menurut dia, aksi perusakan tersebut dilakukan oleh salah satu satuan TNI. Adapun peristiwanya terjadi pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Menurut informasi yang kami dapatkan, perusakan tersebut dilakukan oleh salah satu satuan TNI yang pada saat itu sedang latihan menembak," kata Sunu melalui keterangan resminya yang diterima pada Jumat (28/8/2020).

Sunu menuturkan, tanaman melon yang dilindas oleh truk TNI tersebut diketahui telah berumur lebih kurang 30 hari dan mulai berbuah.

Akibat aktivitas tersebut, mengakibatkan kerusakan tanaman dan robeknya mulsa plastik akibat tergilas roda dan terinjak-injak seluas lebih kurang 0,2 hektare.

Baca Juga: Bantuan Prajurit Terbaik TNI Diharapkan Bisa Buka Akses Petani di Poso

"Kami atas nama Urutsewu Bersatu (USB) dan Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) mengecam tindakan perusakan tanaman tersebut dan menyayangkan kelambanan pemerintah dalam menangani konflik di Urutsewu," ujar Sunu.

Seperti diketahui, konflik antara warga dan TNI terkait dengan penggunaan lahan tersebut telah berlangsung lama. Bahkan, beberapa kali sempat pecah kericuhan.

Kepala Desa Setrojenar Muslim Sidik mengatakan, lahan tersebut merupakan milik negara.

"Sampai saat ini legalitasnya tanah negara, bukan hak masyarakat atau TNI," jelas Muslim.

Baca Juga: Curhat Petani Karo Yang Terancam Gagal Panen Karena Erupsi Gunung Sinabung

Menurut Muslim, kondisi di lokasi tidak seperti yang tergambar di media sosial.

"Antara video di medsos memang jauh berbeda, artinya di lokasi memang kendaraan TNI melintasi, cuma tidak separah yang di medsos," kata Muslim.

Muslim mengatakan akan mengklarifikasi peristiwa tersebut kepada pemilik tanaman.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol (kav) Susanto menyatakan, kabar di media sosial yang menyebutkan lahan pertanian rusak akibat lalu lalang kendaraan TNI saat sedang latihan tidak benar.

"Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam di sana telah merugikan warga petani," kata Susanto.

Baca Juga: Viral! Mahasiswa Lulusan Fisipol UGM Pilih Jadi Petani, Ini Alasan di Baliknya

Padahal, realitasnya, warga yang memanfaatkan lahan milik TNI AD telah menyepakati bila sedang digunakan latihan, mereka tidak beraktivitas dan tidak akan menuntut apa pun atas dampak latihan pada areal yang digunakan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x