"Saya minta koalisi rakyat untuk mengawal, karena ini independen. Ini betul-betul mencetak sejarah baru bagi tikus pithi hanata baris di Indonesia," kata Bagyo.
Baca Juga: PAN Resmi Dukung Gibran-Teguh di Pilwakot Solo
Lebih lanjut, Bagyo belum memasang target perolehan suara dalam Pilkada Solo. Ia menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada masyarakat Solo.
"Itu tergantung pada masyarakat. Kalau masyarakat percaya pada independen dan mau mengawal sampai menang ya ini adalah kemenangan rakyat," tutur Bagyo.
Sementara itu, Ketua Tim Sukses Bajo, Robert Hananto, mengatakan pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo maju Pilkada Solo 2020 disusung oleh Yayasan Tikus Pithi.
Meski keduanya merupakan sosok sederhana dan tidak punya banyak uang, tapi bukan berarti tak layak untuk maju dalam Pilkada Solo. Karena itu, pihaknya tak ingin muluk-muluk.
"Kami tidak perlu muluk-muluk untuk mengusung pasangan cawali dan cawawali dari jalur independen," kata Robert Hananto, Rabu (22/7).
Baca Juga: PSI Resmi Dukung Gibran di Pilwakot Solo
Dia menjelaskan, majunya Bagyo Wahyono dan FX Supardjo di Pilkada Solo menunjukkan bahwa pencalonan keduanya dilakukan tanpa mahar politik.
"Kami mengusung Bagyo dan FX Suparjo karena kita ingin mengusung dari masyarakat biasa. Dengan ini ingin membuktikan tukang jahit dan ketua RW bisa maju di Pilwakot Solo tanpa ada mahar politik," kata Robert.
Robert menjelaskan, pihaknya mengumpulkan banyak dukungan dari masyarakat berupa e-KTP sejak setahun yang lalu.
"Kami mulai mengumpulkan e-KTP sebagai syarat dukungan sejak setahun lalu. Saya optimistis akan lolos di KPU dan memenangkan kontestasi politik Pilwakot Solo," tutur dia.
Baca Juga: Mengintip Besaran Gaji Wali Kota Solo, Jabatan yang Diincar Gibran Putra Jokowi
Robert menegaskan, jika Bajo lolos, maka sejarah baru di Pilwalkot Solo akan terukir. Sebab, selama ini belum ada calon independen bertarung melawan calon yang diusung dari partai politik besar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.