JAKARTA, KOMPASTV – Kasus perceraian di Tangerang Selatan meningkat hingga lebih dari lima persen.
Diduga persoalan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya kasus perceraian di Tangsel.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Tangerang Selatan mencatat sejak awal tahun hingga 18 Agustus 2020, angka perceraian di Tangsel telah mencapai 1.987 kasus.
Baca Juga: Angka Perceraian Di Pare Pare Meningkat
Data tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Tangsel, Abdul Rojak menjelaskan jumlah perceraian di Tangsel meningkat di atas lima persen di banding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dalam catatannya setiap tahun jumlah kasus perceraian di Tangsel sekitar 2.500 sampai 3.000. Namun belum genap setahun angka perceraian di Tangsel sudah mencapai 1.987 kasus.
Angka perceraian tertinggi, sambung Rojak, terjadi pada Juni 2020 dengan jumlah 451 kasus. Pada Juli 2020, angka perceraian tercatat 361 kasus.
Baca Juga: Kasus Perceraian Meningkat Hingga 100 Persen, Alasannya: Kepala Keluarga Tak Bekerja
Rata-rata pasangan yang bercerai dikarenakan faktor ekonomi akibat dampak Covid-19.
Menurutnya, masalah ekonomi bisa membuat pasangan rumah tangga cek cok, silang pendapat dan berujung pada pengadilan agama.
Faktor lainya yakni lemahnya ketahan keluarga dan agama para pasangan tersebut.
"Yang paling tampak faktor ekonomi karena ekonomi sulit kan, akhirnya pasangan hidup banyak yang bercerai," ujar Rojak, Rabu (19/8/2020). Dikutip Kompas.com.
Baca Juga: HUT RI ke-75, Pemkot Tangsel Gelar Lomba Video Kreatif Pencegahan Covid-19 Via Tiktok
Data teranyar dilansir dari situs resmi pemerintahan Kota Tangerang, kasus Covid-19 yang terkonfirasi kini di angka 706.
Dari 706 kasus tesebut terdapat 548 pasien dinyatakan sembuh, 45 pasien meninggal dunia dan 113 pasien masih aktif dalam perawatan.
Adapun lima daerah pasien Covid-19 tertinggi berada di Kelurahan Pondok Benda, Pamulang dengan 40 kasus pasien positif, Kelurahan Pondo Pucung, Pondok Aren dengan 36 kasus.
Baca Juga: Fakta Penembakan Misterius di Serpong Tangsel, Pelaku Sasar Acak Pengendara di Jalanan
Kemudian Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren dengan 33 kasus, Pamulang Timur dengan 32 pasien dan Pamulang Barat dengan 31 kasus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.