Kompas TV regional kriminal

Heboh Ribuan Pakaian Dalam Wanita Hilang di Jemuran, Ternyata di Kamar Duda

Kompas.tv - 19 Agustus 2020, 15:44 WIB
heboh-ribuan-pakaian-dalam-wanita-hilang-di-jemuran-ternyata-di-kamar-duda
Ribuan pakaian dalam wanita ditemukan di dalam goni besar di kamar seorang duda berinisial SO di Dusun I, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Kamis (13/8/2020). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadhilah

Azwar mengungkapkan, SO adalah seorang duda yang sudah bercerai dari istrinya sejak setahun yang lalu.

Sejak perceraian, hidup SO tidak menentu. Pernah bekerja di kilang padi dan sekam, namun tidak lama. Lebih sering SO tampak tidak bekerja dan luntang-lantung.

“Kalaupun kerja, ya tidak nampak lah gajinya. Habis begitu aja,” katanya.

SO, lanjut dia, juga sudah memiliki anak namun tinggal bersama mantan istrinya di Medan. Kini, dengan perginya SO dari desa tersebut, warga pun merasa lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.

“Sudah setahun ini lah warga kasak-kusuk kenapa pakaian dalamnya hilang. Bisa dibilang, pakaian dalam punya satu kampung ini lah. Karena jumlahnya ribuan. Kolor ijo lah ini,” katanya.

Baca Juga: Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur Ditemukan Lemas Hanya Pakai Celana Dalam

Bermula Dari Pencurian Pintu Besi Tetangga

Azwar menambahkan, terkuaknya pencurian pakaian dalam wanita tersebut bermula dari seorang warga yang mengaku kehilangan pintu besinya dan menceritakannya ke adik SO pada Rabu (12/8/2020) sore.

Saat itu, si adik meminta kepala dusun untuk bertanya kepada SO dan memeriksa kamarnya.

Azwar saat itu menanyai SO di belakang rumahnya. SO mengakui telah mencurinya. Tidak hanya pintu besi, tetapi juga tabung gas milik warga.

“Warga sudah lega lah dia pergi. Walaupun nggak tahu ke mana, mungkin ke Padang. Tapi ya itu, lah tak ada yang menyangka ada kasus seperti ini di kampung ini, kolor ijo,” katanya.

Namun, pencurian pintu pagar dan tabung gas tersebut sudah didamaikan karena korban meminta agar pelaku tidak mengulanginya. Sempat ada polisi di lokasi untuk mengaman SO dari amuk massa.

Menurutnya, situasi ekonomi yang semakin sulit di masa pandemi sekarang ini, membuat masyarakat semakin geram melihat SO.

“Tapi akhirnya SO ini pergi meninggalkan kampung ini karena malu. Bukan hanya dia yang malu, tapi keluarganya juga malu. Kurasa dia malu bukan karena nyuri pintu besi, tapi karena ribuan pakain dalam itu,” katanya. 

Baca Juga: Staf Dewan Berhubungan Badan Saat Rapat Zoom, Ternyata Lupa Matikan Kamera

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x