"Aturan yang berlaku dan moralitas yang tinggi sehingga harapan masyarakat yang mendambakan rasa aman dan nyaman dalam kehidupannya dapat kita wujudkan," kata Luthfi di Solo, Jawa Tengah pada Selasa (11/8/2020).
Lebih lanjut, Luhtfi memberikan pesan khusus kepada dua kapolres baru yakni Rembang dan Solo atau Surakarta untuk segera mengidentifikasi dan menguasai wilayahnya. Sebab, dua daerah tersebut akan menggelar Pilkada pada 9 Desember 2020.
Menurut Luthfi, pergantian di lingkup Polri adalah hal yang wajar. Hal itu akan memberi kesempatan pengalaman dan wawasan dalam karir kepolisian.
"Kepada Kapolresta Surakarta dan Rembang, antisipasi giat Pilkada serentak, segera identifikasi dan kuasai wilayah untuk dapat melihat kerawanan-kerawanan supaya dapat segera diatasi," kata Irjen Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Suami Jaksa Pinangki AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Terkait Kasus Djoko Tjandra?
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan kepada pejabat baru termasuk Kapolres agar segera menyesuaikan diri.
"Jadi karena daerah kita ada 21 kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada, semuanya harus atensi terhadap ini, dan semuanya harus aman daerahnya tidak terjadi sesuatu. Ini harapan Pak Kapolda," kata Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, dari 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada memiliki tingkat kerawanannya masing-masing.
Apalagi wilayah Solo, ada beberapa kejadian yang menjadi perhatian Polda Jateng.
"Semua 21 kabupaten dan kota jadi priotitas, artinya semua itu punya potensi kerawanan dari mulai tahapan Pilkada pasti ada kerawanan, apalagi nanti jelang penghitungan pengumuman itu sudah pasti rawan lagi," kata Iskandar.
Baca Juga: IPW Minta Suami Jaksa Pinangki yang Dimutasi Kapolri Diperiksa Kasus Djoko Tjandra
"Itu jadi atensi apalagi wilayah Solo Raya, Surakarta sudah ada beberapa kejadian ini menjadi atensi khusus dari Bapak Kapolda."
Kerawanan yang perlu diantisipasi, kata Iskandar, termasuk kejadian tempo hari,
yakni penyerangan yang menimpa rumah Habib Umar Assegaf.
"Pengeroyokan Habib Umar Assegaf kami dari Polda Jateng didukung Mabes Polri Bareskrim sudah ambil langkah-langkah hukum. Kami tidak pandang bulu pada siapa yang melakukan," ucap Iskandar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.