Selain itu, perubahan ini juga membawa dampak positif dalam pengelolaan persediaan bahan ajar.
"Desain ini tidak hanya inovatif secara visual, tetapi juga membantu mengurangi risiko inventaris yang berlebih, memastikan distribusi yang tepat sasaran, dan mendukung prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan bahan ajar UT," tambah Hari.
Kemasan baru ini dirancang dengan memperhatikan aspek eksklusivitas, estetika, dan fungsionalitas. Kepala Pusat Layanan Bahan Ajar UT, Arief Rahman Susila, S.E., M.Si., menyoroti manfaat dari rebranding ini bagi mahasiswa UT.
"Kemasan baru ini lebih eksklusif dan elegan, namun tetap mengutamakan kualitas dan fungsionalitas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga dan dihargai bagi mahasiswa UT, memberikan semangat, serta pengalaman belajar yang berkesan. Selain itu, kemasan ini juga dapat mendorong mahasiswa untuk lebih bangga berkuliah di UT dan membagikan cerita mereka, baik secara lisan maupun melalui media sosial yang mereka miliki," ujar Arief.
Selain inovasi pada kemasan, UT juga berfokus pada peningkatan sistem distribusi bahan ajar agar mahasiswa dapat menerima materi pembelajaran dengan lebih cepat dan dalam kondisi prima.
"Peningkatan kualitas kemasan ini juga disertai dengan optimalisasi sistem distribusi. Kami terus berinvestasi dalam teknologi dan logistik untuk memastikan mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran tanpa hambatan.
Baca Juga: Universitas Terbuka Jakarta Gelar Wisuda, Tekankan Kuliah Fleksibel
Efisiensi distribusi bahan ajar adalah kunci dalam pendidikan jarak jauh, dan yang tak kalah penting, adalah memastikan bahan ajar sampai tepat waktu dan dalam kondisi prima," jelas Arief.
Dengan lebih dari 671 ribu mahasiswa yang akan menerima paket bahan ajar ini, rebranding kemasan diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan UT tetapi juga memperkuat visibilitasnya sebagai institusi pendidikan tinggi jarak jauh yang unggul.
"Kami ingin memanfaatkan kemasan bahan ajar sebagai sarana untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan keunggulan UT. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas jangkauan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia," tutup Mohamad Yunus.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.