Kompas TV pendidikan beasiswa

Menag Teken MoU dengan Dubes AS, Siswa Madrasah dan Santri Kini Bisa Daftar Beasiswa Fullbright

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 00:10 WIB
menag-teken-mou-dengan-dubes-as-siswa-madrasah-dan-santri-kini-bisa-daftar-beasiswa-fullbright
Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk bekerja sama dalam perluasan Program Fulbright Departemen Luar Negeri Amerika Serikat oleh Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir, pada Rabu (8/1/2025). (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

Program Fulbright adalah program pertukaran akademik dari Pemerintah AS, yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947.

Program ini aktif di lebih dari 160 negara. 

Program Fulbright di Indonesia telah beroperasi terus-menerus sejak 1952, dan telah dikelola sejak 1992 oleh American Indonesian Exchange Foundation atau AMINEF/Fulbright Indonesia. 

Ini merupakan sebuah yayasan bilateral yang didirikan oleh kedua pemerintah dan dikelola oleh Dewan Manajemen bilateral.

Lihat www.aminef.or.id untuk deskripsi lengkap tentang Fulbright dan program lain yang didanai Departemen Luar Negeri AS yang tersedia di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Pemberangkatan Jemaah dan Perjalanan Haji 2025, Wukuf di Arafah 5 Juni

Beasiswa Indonesia Bangkit

Selama ini, Kementerian Agama juga memberikan beasiswa melalui Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

Sampai dengan saat ini, Kemenag masih memberikan beasiswa kepada 4.031 untuk jenjang S1. 

Jumlah ini terdiri atas 549 beasiswa reguler, 51 beasiswa prestasi, 99 beasiswa tahfidz, dan 3.318 beasiswa Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selain itu, ada 14 mahasiswa yang mendapat beasiswa S1 pada perguruan tinggi di luar negeri.

Untuk jenjang S2, saat ini tercatat ada 385 mahasiswa penerima Beasiswa Magister Reguler pada sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri.

Selain itu, ada 34 mahasiswa yang menerima Beasiswa Magister Reguler untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri.

Sementara pada jenjang S3, ada 462 mahasiswa penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi dalam negeri, 168 penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi luar negeri, dan 50 penerima beasiswa Program 5.000 Doktor. 

Baca Juga: Aturan Penerima Beasiswa LPDP Tak Wajib Pulang ke Indonesia Tuai Pro-Kontra - POP NEWS

Selain itu, Kemenag juga memberikan beasiswa bagi 57 mahasiswa peserta program Beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 pada perguruan tinggi di luar negeri.

“Untuk 2025, kita akan kembali membuka kesempatan seleksi penerima Program Beasiswa Indonesia Bangkit untuk kuliah di dalam dan luar negeri," katanya.

"Kita siapkan 370 kuota untuk jenjang S1, 220 kuota untuk beasiswa S2, 250 kuota beasiswa S3, serta 30 kuota beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 di luar negeri,” ungkap Nasaruddin Umar yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menurut Nasaruddin, pihaknya juga menyiapkan 75 kuota bantuan penyelesaian pendidikan S3 dalam negeri.

Semua ini dilakukan dalam rangka memperluas akses siswa, santri, mahasiswa, dan dosen binaan Kementerian Agama untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi akademiknya.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x