JAKARTA, KOMPAS.TV- Para siswa dan santri pada lembaga pendidikan menengah binaan Kementerian Agama, kini bisa mendapat beasiswa studi atau penelitian lewat Program Fulbright Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MOU) Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir, pada Rabu (8/1/2025).
Fullbright adalah program beasiswa dari Pemerintah AS, ke lembaga dan individu binaan Kementerian Agama (MORA).
Nasaruddin Umar menjelaskan, penandatanganan MoU ini menindaklanjuti surat pernyataan yang ditandatangani pada akhir 2023 oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik, Y.M. Elizabeth Allen, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama saat itu, Nizar Ali.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 di Amerika Serikat Bulan Januari, Berikut Persyaratannya
Sinergi ini juga sekaligus merupakan bagian dari upaya memperkuat program pertukaran pelajar dan budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia.
“Ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus memperluas akses beasiswa bagi siswa dan santri pada lembaga pendidikan menengah binaan Kementerian Agama, serta civitas academica Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk kuliah di Amerika,” kata Menag di Jakarta, Rabu.
“Saya termasuk salah satu penerima Fulbright Scholar dan merasakan langsung manfaat program ini,” imbuhnya dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia menyampaikan, MoU ini membuka kesempatan bagi para siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan menengah atau tinggi binaan Kementerian Agama.
Yakni untuk mendapat beasiswa studi atau penelitian, baik bergelar atau non-gelar, di Amerika Serikat.
Baca Juga: Artis Penerima Beasiswa LPDP di Luar Negeri, Maudy Ayunda Hingga Isyana Sarasvati - POP NEWS
MoU ini juga membuka kesempatan bagi para akademisi dan mahasiswa Amerika untuk mengajar atau melakukan penelitian bersama di lembaga-lembaga binaan Kementerian Agama.
Melalui MoU ini, madrasah atau pesantren dapat mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS untuk mengajar bersama Bahasa Inggris di lembaga mereka.
Dosen lembaga pendidikan tinggi keagamaan binaan Kementerian Agama juga dapat mengajukan permohonan beasiswa penelitian di perguruan tinggi Amerika Serikat yang menjadi mitra.
Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa untuk studi gelar tingkat pascasarjana di perguruan tinggi Amerika Serikat.
Baca Juga: Simak, Inilah Beberapa Tips Agar Kamu Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri - POP NEWS
“Kami sangat gembira atas kemitraan ini. Saya berharap dapat melihat dampak program Fulbright terhadap lembaga-lembaga dan para akademisi Kementerian Agama, baik di AS maupun di Indonesia, serta dampak jangka panjangnya yang tak terelakkan akan terjadi pada kedua negara kita,” kata Duta Besar AS Lakhdhir.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.