“Maka dari surat Al-Ma'un lahirlah lembaga pendidikan dan rumah sakit yang dulu disebut PKO,” imbuhnya menegaskan.
Pada waktu yang sama, mereka juga memberikan makan sehat dan bergizi untuk para santri Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom Garut.
Lalu secara bersama-sama meletakan batu pertama pembangunan Gedung Rektorat Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqom (STAIDA), sekaligus menjadi narasumber dalam Seminar Pendidikan di Aula STAIDA Garut.
Fajar menambahkan, lembaga pendidikan baru agar menjadi jangkar ilmu pengetahuan dan penguatan sumber daya manusia di Kabupaten Garut.
Potensi besar Garut sebagai kota wisata bisa berkolerasi dengan peningkatan sumber daya manusia.
Semua pemangku kepentingan di Garut dapat melakukan terobosan dan sinergi yang baik untuk mengejar tercapainya kualitas Indeks Pembangunan Manusia yang lebih baik.
Fajar mendorong generasi muda yang hadir agar totalitas dalam berkarya dengan mengasah kepedulian sosial.
"Bangsa yang unggul adalah mereka yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi ditunjang dengan budaya totalitas dalam segala bidang, maka jangan setengah-setengah dalam berkarya", ujarnya.
Baca Juga: LDK Muhammadiyah Bersama Lazismu: Mualaf Learning Center Wujud Komitmen Dakwah secara Menyeluruh
Rangkaian kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, yakni Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Forkompida, Direksi BPJS Kesehatan, dan Pimpinan UPT Kemendikdasmen Jawa Barat.
Selain itu, dihadiri pula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Bupati Terpilih Kabupaten Garut, dan civitas akademik STAID Garut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.