Kompas TV pendidikan edukasi

Kompetisi Sains Madrasah 2024 Kemenag RI: Adakah Sekolahmu di Daftar Juara Ini?

Kompas.tv - 7 September 2024, 11:10 WIB
kompetisi-sains-madrasah-2024-kemenag-ri-adakah-sekolahmu-di-daftar-juara-ini
Direktorat Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) RI kembali menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researcher Camp (Myres) se-Indonesia. Pada tahun ini, kompetisi tingkat nasional ke-13 itu digelar di Kota Ternate, Maluku Utara selama 4 hari (3-6 September 2024). (Sumber: Dok Humas Kemenag RI)
Penulis : Deni Muliya

Para pemenang juara 1 secara berurutan adalah Ahmad Boutros Fathir dari MAN 2 Kota Malang, Muh Adhitia Al'Araf dari MAN Insan Cendekia Kendari.

Pemenang lainnya adalah Zara Aurelia Kinarani dari SMAS Al-Azhar 1 Jakarta, Muhamad Arya Razan dari MAN Insan Cendekia Serpong.

Tanpa terkecuali Muhamad Aqil Syafiq dari MAN Insan Cendekia Batam, dan Ahmad Fadhil dari MAN 1 Yogyakarta.

Selain itu masih ada 3 medali emas lainnya untuk kategori beregu dan juga 5 kategori khusus. 

“Total medali untuk dua kategori ini adalah 45 buah,” kata Sidik.

Sidik melanjutkan, event Madrasah Young Researcher Camp untuk SLTP mempertandingkan tiga kategori.

Ketiganya itu adalah matematika dan sains, sosial dan humaniora, serta keagamaan. 

Sebagai pemenang juara 1 secara berturut-turut adalah Dwi Tasya Areta dan Lukluil Mansyur Ramdani dari MTsN 1 Demak. 

Kemudian Nakhwah Yasmin Khansa dan Salsabila al Udhma dari MTsN Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Lalu ada pula Hansa Arum Kamila, Kiara Anandya Maharani, dan Andira Najma Assagaara dari MTsN 1 Surakarta. 

Sedangkan untuk Myres jenjang SLTA terdapat kategori sains dan pengembangan teknologi, sosial humaniora, dan keagamaan. 

Pemenang pertamanya berturut-turut adalqh Gaea Alexa Sulthana dan Bylqhiz Ghanisah Bustomi dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.

Kemudian Ahmad Naufal Fachriadi dari MAN Insan Cendekia OKI, lalu Raisya Nur Ramadhina, Salma Farah Hidayah, dan Nikesia Lituhayu dari MAN Insan Cendekia Pasuruan.

Baca Juga: Siswi MTsN 2 Kota Surabaya Temukan Detektor Dini Disleksia, Dapat Dideteksi secara Instan

Atas capaian tersebut, Sidik mengaku bangga dengan kemajuan yang dicapai para siswa madrasah dalam bidang sains.

Madrasah, yang sering kali dianggap sebagai lembaga pendidikan yang lebih fokus pada pendidikan agama, ternyata memiliki potensi besar dalam menghasilkan siswa-siswa berprestasi di bidang sains. 

"Kami sebagai representasi negara akan terus hadir untuk menggali dan mengasah potensi tersebut, serta memberikan kesempatan tampil dalam kompetisi sains lainnya," katanya saat menutup acara kompetisi nasional tersebut, Jumat malam (6/9/2024).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x