KOMPAS.TV - Dosen Logistik Kelautan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Aula UPT Pengolahan Dinas Perikanan Kabupaten Serang, (Pontang).
Acara yang dihelat pada 25 Juni 2024 itu juga menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Serang.
Pengabdian kepada Masyarakat tahun ini mengusung tema utama “Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kawasan Minapolitan dengan Ekonomi Biru dalam Meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja Masyarakat Pesisir Kabupaten Serang“.
Baca Juga: Resmi! Kampus Universitas Multimedia Nusantara dan Multimedia Nusantara Polytechnic di Menara Kompas
Ketua tim pengabdian sekaligus dosen Logistik Kelautan Rubby Rahman Tsani mengatakan, Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu bentuk tugas dan tanggung jawab dosen yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan untuk mengenalkan konsep ekonomi biru yang dapat menambah nilai jual dan berdampak positif bagi lingkungan kepada para Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar)," kata Rubby dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sharing, diskusi, dan sesi tanya jawab dalam setiap materi yang disampaikan sehingga bagi para poklahsar yang memiliki pertanyaan dapat ditanyakan secara langsung.
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi pematerian yang disampaikan oleh para pembicara ahli dalam bidangnya. Sesi pematerian pertama dibuka oleh Rubby Rahman Tsani mengenai peningkatan kapasitas pelaku usaha kawasan minapolitan dengan model ekonomi biru.
Rubby menjelaskan bahwa potensi wilayah perairan Indonesia dan minapolitan Kabupaten Serang dapat dioptimalkan untuk mengatasi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Serang sekaligus dampaknya bagi lingkungan melalui pendekatan zero waste dalam konsep ekonomi biru.
"Kawasan minapolitan dapat mendorong ekonomi biru jika limbah hasil pengolahan dikelola atau diolah kembali guna menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis," jelas Rubby.
Acara dilanjut sesi pematerian kedua oleh Syifa Fajar Maulani mengenai “Cara Mengkomersilkan Limbah Perikanan".
Menurut Syifa, masih banyak pelaku usaha yang langsung membuang limbah hasil perikanan ke lingkungan, sedangkan limbah hasil pengolahan dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk memberikan nilai tambah.
"Seperti limbah ikan yang dapat menjadi pakan ternak dan kulit ikan yang dapat menjadi bahan utama kerajinan tas," terangnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Terbitkan Panduan Penggunaan Generative AI untuk Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Selanjutnya, sesi pematerian terakhir ditutup oleh Ali Suryaman selaku pemilik produk Refisa (Mengubah limbah hasil pengolahan menjadi kerupuk).
Ali menjelaskan bagaimana cara mengolah produk tulang ikan menjadi kerupuk untuk mendapatkan nilai tambah.
“Pelaku usaha harus memanfaatkan limbah hasil pengolahan untuk membuat produk jadi, seperti kerupuk tulang ikan bandeng, kerupuk cangkang rajungan,” ujar Ali Suryaman.
Menurut Ali Suryaman, masyarakat kecamatan Pontang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengolah hasil perikanan seperti bontot, kerupuk ikan, sate bandeng.
Melihat tingginya angka produksi olahan perikanan, sudah pasti dapat menghasilkan limbah sisa produksi yang apabila tidak diolah akan berdampak pada lingkungan.
Pemanfaatan limbah perikanan ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk turunan industri perikanan.
“Kami melihat potensi dari limbah hasil perikanan ini cukup besar untuk bisa diolah kembali namun selama ini pemanfaatannya dirasa kurang maksimal,“ ungkap Ali Suryaman
Oleh karena itu, Ali Suryaman mengajak para poklahsar untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada agar dapat menjadi sumber pendapatan sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
Kabid P2HP PSDP Dinas Perikanan Siti Imas Rakhmawati menyatakan bahwa poklahsar sangat antusias terhadap inovasi yang diberikan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.
“Agar para poklahsar dapat mengembangkan dan memanfaatkan limbah hasil perikanan ini menjadi olahan-olahan produk makanan yang lainnya dan menjadikan sebuah olahan ini tidak hanya skala kecil/home industry tetapi bisa mengembangkan dalam skala besar/pabrik kedepannya," kata Siti mengharapkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.