Sidik mengingatkan, dalam proses SNPDB ada lima asas yang perlu dipegang. Pertama, kwajib bersikap objektif terhadap peserta yang harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Kedua, transparansi yang berarti proses seleksi ini harus terbuka dan masyarakat luas dapat mengakses serta mengetahui proses, pun dengan hasilnya.
Ketiga, akuntabilitas yang berarti dapat mempertanggungjawabkan baik dalam proses maupun pembiayaannya.
"Keempat, saya ingatkan agar selama proses SNPDB tidak diskriminatif. Dan kelima, kompetitif. Artinya, semua siswa yang memenuhi syarat berhak mengikuti dan berkompetisi dalam proses ini," tuturnya.
Kasubdit Kesiswaan sekaligus ketua panitia pelaksanaan SNPDB, Imam Bukhori mengajak seluruh panitia untuk fiksasi dan finalisasi lokasi tes dan melaporkan kesiapan dari daerah masing-masing.
Baca Juga: Kemenag Tambah Beasiswa PIP Madrasah dari Rp1 Juta jadi Rp1,8 Juta
“Seperti yang disampaikan bapak Direktur, persiapan kita sangatlah krusial karena menentukan siapa yang lulus dan tidak lulus. Jangan sampai outcome lulusan kurang terjaring dengan baik karena masalah teknis,” kata Imam.
Imam menjelaskan 31.990 siswa yang mendaftar berasal dari Madrasah Tsanawiyah dan SMP Negeri dan swasta. Sebanyak 26.333 siswa mendaftar ke MAN IC, 4.319 mendaftar ke MAN-PK dan 1.338 mendaftar ke MAKN.
Pengumuman kelulusan untuk jalur prestasi dilaksanakan pada 24 Februari 2024. Adapun untuk jalur tes, Computer Based Test (CBT) dilaksanakan pada 2 – 3 Maret 2024 dan kelulusan akan diumumkan pada 20 Maret dengan awal masuk asrama secara bersamaan pada 13 Juli 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.