JAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi menjalin kerjasama dengan PT MRT Jakarta.
Kerjasama UMN dan MRT ini berfokus pada penjajakan Bisnis, Teknologi, Data dan pengembangan sumber daya manusia.
Penandatangan MoU kedua belah pihak dilaksanakan di Gedung Transport Hub MRT Jakarta, pada hari Selasa (28/11/23) lalu.
Penandatangan MoU ini dihadiri oleh Farchad M. Mahfud selaku Direktur Pengembangan Bisnis, Teddy Surianto selaku ketua Yayasan Multimedia Nusantara, Ir. Andrey Andoko, M.Sc, Christoforus Andrianto selaku Corporate Business UMN dan Hirzi Hasan selaku Business Expansion MRT Jakarta.
Farchad M. Mahfud selaku direktur pengembangan bisnis MRT Jakarta, turut senang dengan penandatangan MoU ini, Farchad berharap dengan adanya kerjasama ini bisa terus dilanjutkan dalam pemberdayaan baik dari sisi bisnis, teknologi, dan manusia.
“UMN merupakan kampus pertama yang berkolaborasi dengan MRT Jakarta, betapa bahagianya kami menjajaki kerjasama ini, ada berbagai hal juga yang ingin kita sampaikan pada kesempatan hari ini, bahwa kita saat ini membangun beberapa portofolio usaha selain portofolio usaha jalur baru, monetisasi aset jalur fase satu kami, pengembangan kawasan area transit yang fokusnya pada properti dan pengelolaan kawasan," ungkap Farchad.
Farchad mengatakan bahwa MRT membutuhkan kerjasama ini untuk pengembangan industri kreatif yang melekat di dalamnya baik itu untuk seni, musik dan budaya salah satunya pada area transit-oriented development (TOD).
Baca Juga: Indonesia dan JICA Teken MoD Proyek Pembangunan MRT Koridor Timur-Barat Fase 1 Tahap 1
“Mudah-mudahan kerjasama ini bisa berlanjut dan menjadi kerjasama yang konkrit dan saya akan monitor betul tim saya supaya bisa menjadi kerjasama yang terealisasi kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak," tutur Farchad.
Teddy Surianto selaku ketua Yayasan Multimedia Nusantara, dalam sambutannya melihat visi misi dan persoalan yang sama, Teddy juga menyampaikan bahwa Universitas Multimedia Nusantara ingin ikut serta dalam membangun ekonomi nasional yang baik, pengembangan data, serta pengembangan sumber daya manusia.
“Melihat Visi Misi dan persoalan yang sama, kami ingin membangun ekonomi nasional yang baik, kerjasama ini bukan hanya sekedar MOU, tetapi kita ingin benar-benar mengeksekusi serta ada hasilnya. Kami dari Yayasan Multimedia Nusantara sangat mendukung dan sepakat dengan pengembangan manusia, kami melihat keseriusan institusi dalam menyiapkan kadernya, sehingga kami sangat sepakat persoalan harus kembangkan sumber daya manusia yang berkaitan dengan S2 ini," ujar Teddy.
Dalam diskusi lanjutan, Teddy juga menyampaikan bahwa akan mencoba mewujudkan pembangunan institusi pendidikan di area TOD, karena umumnya TOD identik dengan usaha retail, namun jika di area TOD ada keramaian dari institusi pendidikan yang sifatnya mengasah ilmu pengetahuan tentu MRT juga berjasa pada pencerdasan publik.
Kolaborasi yang akan dilakukan oleh UMN dan MRT Jakarta banyak menghasilkan kolaborasi menarik, program kolaborasi antara lain mencakup pembuatan learning management system (LMS) untuk MRT Jakarta, research oleh UMN Consulting, pembuatan animasi 3D salah satunya untuk maskot MRT Jakarta ‘Marti’, analisis data untuk bisnis dari DQLab dan inkubator bisnis dengan Skystar Venture.
Ada pula pengembangan sumberdaya manusia dengan program Dua Magister UMN Magister Manajemen Teknologi (MMT) dan Magister Ilmu Komunikasi (MIK), professional training dan sertifikasi dari UMN Professional Learning (UPL), serta event consulting & organizer oleh Multimedia Nusantara Polytechnic.
Hirzi Hasan selaku perwakilan business expansion MRT Jakarta dalam diskusi menyebutkan bahwa MRT juga berharap kerjasama ini dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan project agar bisa menghasilkan produk yang inovatif dan dapat benar-benar menyelesaikan permasalahan yang ada.
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Teken MOD Proyek MRT Koridor Timur – Barat Fase 1 Tahap 1
Ke depannya pihak MRT Jakarta pada fase-5 ingin membangun rute dari Jakarta - Tangerang Selatan. Hal ini agar mempermudah baik masyarakat maupun mahasiswa pada transportasi mereka.
“MRT pasti akan sama-sama melihat dari kedua sisi agar sama-sama mendapat benefit. Kita bisa saling memberdayakan manusia dan mengembangkan teknologi, membuat inovasi-inovasi baru dan kreativitas baru. Sehingga kami berharap kerjasama ini lebih dari yang ada di MOU," kata Hasan.
Christoforus Andrianto selaku Corporate Business UMN, menambahkan dalam kerjasama antara UMN dan MRT ini yang melingkupi bisnis, teknologi, data, dan pengembangan sumber daya manusia dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi industri external UMN dan MRT.
“Harapannya terjadi sinergi kerjasama bisnis untuk saling melengkapi bagi MRT dan UMN atau bahkan bisa menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi industri external kita. Kemudian durasi kerjasama ini berlangsung 2 tahun dan tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama lain selain ini," ujar Andrianto.
Selain diskusi dan penandatangan MOU dilakukan juga site-visit. Pihak MRT Jakarta turut mengajak UMN untuk visit dari kantor Transport Hub MRT Jakarta dan juga mengajak menaiki MRT rute Dukuh atas - Blok M, MRT ini tentu lebih efisien karena lebih cepat & aksesnya mudah, serta ikut merasakan bagaimana rasanya menaiki MRT.
Pada visit ini UMN dan MRT juga mengunjungi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang terletak di Blok M, merupakan salah satu area transit-oriented development (TOD) dari Stasiun Blok M MRT Jakarta.
Taman Literasi ini memiliki beberapa fasilitas yang diberikan untuk masyarakat seperti tempat makan, kafe, tempat membaca, dan mereka juga menyediakan tempat untuk pihak eksternal menyelenggarakan konser musik dan event lainnya.
Baca Juga: Dirut MRT Jakarta: di Negara Mana Pun, Transportasi Umum Tidak Ada yang Laba
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.