TANGERANG, KOMPAS.TV - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melanjutkan kerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Silla University dari Korea Selatan (Korsel).
UMN dan KOICA bekerja sama untuk melanjutkan batch 5 dan program-program selanjutnya pada masa mendatang.
Pada Rabu (20/9/2023), UMN menyambut kedatangan tamu KOICA, yang diikuti oleh Country Director KOICA, Menteri International Development Korea, serta jajaran dari Perdana Menteri Korsel, untuk melanjutkan kerja sama.
Rektor UMN Ninok Leksono menyambut dengan hangat dan senang atas kedatangan serta kerja sama antara UMN dan KOICA.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau program pengembangan sumber daya manusia pada bidang SMART FACTORY dan CLOUD-BIG DATA yang telah dijalankan oleh UMN dengan bantuan dari Pemerintah Korea.
Baca Juga: Buruan Daftar, Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk S1 hingga S3 Segera Tutup
Ninok menilai, program kerja sama UMN dengan KOICA sangat baik untuk menambah wawasan peserta.
“Semua equipment, alat, dan fasilitas telah digunakan secara efektif oleh siswa. Saya berharap kolaborasi ini bisa secara terus, dan meeting pada hari ini bisa menambah pengetahuan”, ucap Ninok, Rabu (20/9/2023).
Selain itu Andrey Andoko selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN menyebutkan bahwa program ini ditujukan untuk Warga Negara Indonesia (WNI), baik yang sedang studi maupun yang sudah lulus studi.
“Program ini ditujukan untuk masyarakat Indonesia agar lebih mahir dalam bidang teknologi, sehingga program ini memang diajar oleh dosen yang berpengalaman lama di bidangnya dan peserta akan disalurkan pada perusahaan-perusahaan korea,” ungkap Andrey.
Perwakilan dari Wakil Kementerian Kerjasama Pembangunan Internasional HAHN, Gyeong-Phil juga mengaku senang dengan sambutan yang hangat.
Ia juga mengaku senang dengan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Korsel dengan UMN ini.
Baca Juga: Beasiswa BCA untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat, Dapat Uang Saku hingga Kesempatan Magang dan Kerja
“Dengan adanya kerja sama antar KOICA, Silla University, dan UMN sudah menjadikan infrastruktur untuk edukasi, dan UMN sendiri turut bantu untuk membesarkan dan memperluas program,” kata Hahn Gyeong-Phil.
Di dalam pertemuan ini ada juga diskusi mengenai program batch 5 dengan visi dan tujuan yang berbeda daripada program sebelumnya.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas program-program yang akan mendatang, termasuk kesempatan-kesempatan yang bisa membantu mahasiswa di masa depan.
“Mengenai internship di perusahaan korea dan research community oleh dosen bisa menjadi pertimbangan dan diskusi dari kedua belah pihak”, ucap Kim Jeong-Min selaku Manajer Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea.
Selain itu, dalam diskusi ini, pihak UMN juga memiliki rencana dan strategi untuk memperluas untuk membantu mahasiswa ke jenjang masa depan di berbagai daerah.
Andrey menyampaikan harapannya agar batch 5 kali ini akan ada tujuan dan visi yang berbeda.
“Tujuan dan goals dari program ini tentu nya tetap sama, namun yang menjadi kebutuhan tetap disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Seperti pada perusahaan Hyundai Indonesia yang saat ini membutuhkan pengetahuan mengenai baterai mobil listrik,” tutur Andrey.
Program kerja sama antara UMN, Silla University, dan KOICA diharapkan dapat memberikan skill dan kompetensi untuk generasi muda, dan menjadi bekal untuk masyarakat karena hal tersebut dibutuhkan melihat perkembangan revolusi industri 5.0 saat ini.
Pada pertemuan ini juga UMN menyerahkan plakat untuk kementerian korea dan juga KOICA sebagai harapan agar kerja sama mereka terus berjalan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.