Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrobbilalamin, Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.
Yang saya hormati kepada dewan juri sekalian.
Yang saya hormati para guruku yang saya cintai.
Yang saya kasihi teman-temanku semuanya.
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan puja dan puji kepada Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat.
Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala alihi sayyidina muhammad.
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan kali ini saya akan berpidato tentang meneladani sifat Rasul.
Rasulullah memiliki banyak sekali sifat-sifat mulia. Contohnya jujur, amanah, tidak sombong, dan banyak lainnya.
Allah berfirman dalam surat Al Qalam ayat 4 yang artinya, "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhurOleh sebab itu, Nabi Muhammad menjadi tuntunan seluruh umat manusia.
Sebagai penutup, marilah kita berdoa, agar kita dapat meniru akhlak-akhlak Nabi Muhammad. Demikian pidato dari Saya, mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: [FULL] Pidato Jokowi di Penutupan KTT ke-43 ASEAN
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan serta pada hadirin yang telah hadir pada kesempatan ini.
Mari bersama-sama kita ucapkan syukur dan puji kepada Allah SWT atas nikmat sehat, iman dan Islam yang sampai saat ini kita rasakan.
Tak lupa ucapan syukur dan terimakasih juga kita panjatkan pada junjungan kita semua Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umat Islam sejak zaman jahiliyah.
Selanjutnya yang hendak saya sampaikan sebagai pembicara dalam pidato Maulid Nabi pada kesempatan ini adalah mengenai amalan yang tidak akan pernah ditinggalkan oleh Nabi.
Amalan apakah itu? Amalan tersebut adalah Nabi SAW tidak pernah melepaskan jabat tangan sebelum sahabat beliau yang melepaskan terlebih dahulu.
Mengapa begitu? Sebab, menurut para ulama, berjabat tangan adalah salah satu cara untuk merontokkan dosa atau amalan buruk yang telah kita perbuat kepada seseorang.
Oleh sebab itu, marilah bapak dan ibu semuanya, jangan sampai kita memutus tali silaturahmi atau berjabat tangan dalam perayaan Maulid Nabi pada tahun ini. Mungkin cukup dahulu dari saya.
Terima kasih atas perhatian dan kehadiran Anda semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : Berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.