JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa baru yang tengah menapaki kehidupan selepas menyelesaikkan pendidikan menengah pasti akan menghadapi berbagai aspek baru di dunia perkuliahan.
Salah satu yang perlu dipahami adalah perihal SKS yang berkaitan erat dengan mata kuliah dan progres studi. Sebenarnya apa itu SKS dalam kuliah?
Perguruan tinggi sering kali memiliki penamaan berbeda untuk SKS, tetapi intinya adalah mengatur beban belajar mahasiswa.
Baca Juga: Cara Mengelola Penguatan Profil Pelajar Pancasila Beserta Contohnya
SKS bisa disebut sebagai Satuan Kredit Semester atau Sistem Kredit Semester, merupakan konsep yang mengatur bobot pertemuan tatap muka selama satu semester.
SKS juga mencakup bobot kredit perkuliahan, praktikum, dan kerja lapangan (KKN). Satuan ini juga memberi pedoman tentang jumlah materi yang akan dipelajari dalam satu mata kuliah dan tahapan studi.
Setiap mahasiswa akan merencanakan berapa banyak SKS yang akan diambil dalam satu semester. Hal ini akan berdampak pada durasi studi dan beban belajar yang harus ditanggung.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2023 di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/, Dibuka Sampai Kapan?
Setiap mata kuliah memiliki bobot SKS yang berbeda-beda. Mata kuliah umum biasanya memiliki 2 SKS, sedangkan mata kuliah wajib dalam program studi dapat memiliki 3 SKS atau lebih.
Bahkan, mata kuliah skripsi bisa memiliki total 6 SKS karena tingkat kompleksitasnya.
Bobot SKS juga mempengaruhi jumlah waktu perkuliahan dalam satu minggu. Contohnya, mata kuliah dengan total 3 SKS akan memiliki perkuliahan selama 150 menit dalam 1 minggu.
Nah, pengambilan SKS akan tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS).
Baca Juga: Kapan Pengumuman KIP Kuliah 2023? Begini Cara Ceknya dan Besaran yang Didapat
KRS digunakan sebagai alat untuk memilih mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester.
Informasi dalam KRS meliputi nama mata kuliah, jumlah SKS, nama dosen, identitas mahasiswa, dan lain-lain.
Mahasiswa perlu mengisi KRS sebelum semester dimulai. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) dapat membantu menentukan pilihan mata kuliah yang sesuai.
Saat memasuki periode pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), berikut beberapa saran yang bisa membantu mahasiswa untuk mengisi KRS dengan lancar.
Baca Juga: Terburuk Kelima di Dunia, Ini Dampak Polusi Udara di DKI Jakarta Bagi Tubuh dan Kesehatan
Beberapa kampus mungkin menawarkan KRS dalam bentuk paket, sehingga mahasiswa tidak perlu menyusun KRS sendiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.