Cara Mengelola Penguatan Profil Pelajar Pancasila Beserta Contohnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Profil Pelajar Pancasila adalah sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila merupakan visi misi Presiden RI melalui Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi untuk mengendalikan pembangunan SDM dan meningkatkan mutu pendidikan serta memajukan kebudayaan.

Ada enam ciri yang menjadi dimensi atau kompetensi profil pelajar Pancasila, yaitu:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2. Berkebhinekaan global

3. Bergotong royong

4. Mandiri

5. Bernalar kritis

6. Kreatif. 

Cara mengelola penguatan Profil Pelajar Pancasila sempat dijelaskan oleh Badan Standar, Kurikululum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud.

Baca Juga: 6 Profil Pelajar Pancasila jadi Materi MPLS 2023? Ini Penjelasan Arti dan Tujuannya

Untuk lebih jelasnya, berikut cara mengelola Profil Pelajar Pancasila dari buku Panduan Pengembangan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Senin (21/8/2023).

Cara Mengelola Pelajar Pancasila

1. Mengawali kegiatan projek profil

Mengawali kegiatan ini dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari (menghadirkan situasi nyata di kelas).

Mulai dengan pertanyaan pemantik untuk memancing ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik. Pertanyaan ini mendorong peserta didik untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya.

Contoh

Tema: Perubahan iklim

Topik: Pengolahan sampah

Pertanyaan pemantik: Apakah kamu tahu, setiap sampah yang kita produksi sehari-hari berakhir di mana?

Baca Juga: Gelar Karya SMK Negeri 1 Pekalongan: Penguatan Profil Pelajar Pancasila

2. Mengoptimalkan pelaksanaan projek profil

Kunci dari implementasi kegiatan projek profil adalah keterlibatan belajar peserta didik (student engagement) dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, pendidik sebagai fasilitator pembelajaran perlu terus berkreasi untuk meningkatkan partisipasi belajar seluruh peserta didik dalam serangkaian kegiatan yang sedang dilaksanakan. 

Contoh strateginya yakni membangun ikatan (bonding) dengan peserta didik sehingga bisa semakin memahami kemampuan peserta didik.

Pendidik diharapkan dapat memberikan tantangan secara bertahap dengan memecah tahapan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dan menyesuaikan tingkat kesulitannya. Selanjutnya memelihara rasa ingin tahu peserta didik hingga melakukan refleksi secara berkala.

Pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) harus dilakukan pendampingan, pengulangan dan pembiasaan yang dilakukan, baik di sekolah maupun di rumah. 

Baca Juga: Penjelasan Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

3. Menutup rangkaian kegiatan projek profil

Kegiatan projek profil yang sudah berjalan melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu diakhiri dengan sesuatu yang tidak kalah bermakna.

Dalam hal ini setidaknya terdapat dua kegiatan yang dapat diupayakan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran untuk mendorong peserta didik menggenapkan beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni merancang perayaan belajar dan melakukan refleksi tindak lanjut.

4. Mengoptimalkan keterlibatan mitra projek profil

Kegiatan projek profil memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Melibatkan masyarakat di luar satuan pendidikan akan sangat memberi makna yang berarti bagi peserta didik. Peserta didik akan cenderung menghasilkan hasil belajar yang lebih berkualitas saat mengetahui bahwa ada orang lain, selain pendidiknya, yang akan melihat atau merasakan hasil belajar mereka.

Demikian rangkuman cara mengolah Profil Pelajar Pancasila. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di sini.