JAKARTA, KOMPAS.TV - Teks argumentasi adalah teks yang mengandung kalimat yang kuat dan meyakinkan. Tujuannya agar pembaca terpengaruh.
Teks argumentasi sangat penting dipelajari, terlebih untuk pembuatan artikel opini. Hal ini karena dalam argumentasi, penulis menyampaikan pendapat yang didukung oleh data sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Lebih lanjut mengenai mengenai teks argumentasi, berikut penjelasan lengkapnya.
Menurut ahli bahasa Gorys Keraf, teks argumentasi adalah retorika yang memengaruhi pandangan orang lain, adanya retorika ini ditujukan agar pembaca percaya dengan pendapat penulis.
Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik
Selain itu, teks argumentasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu pendapat atau fakta menurut sudut pandang penulis yang bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca.
1. Mengungkapkan pandangan
Teks argumentasi ditulis untuk mengungkap pandangan atau pendirian penulis terhadap kasus, fenomena atau teori tertentu.
2. Mempengaruhi tingkah laku
Tujuan teks argumentasi lainnya adalah memengaruhi tingkah laku dengan pandangan atau pendapat penulis dijelaskan lewat cara yang logis dan berdasar data.
3. Menarik perhatian
Menarik perhatian juga disebut dengan menarik simpati, karena hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Sehingga membutuhkan upaya yang tinggi, seperti penulis melakukan penelitian atau riset di lapangan.
4. Membuktikan kebenaran
Teks argumentasi merupakan salah satu upaya dalam membuktikan kebenaran secara logis dengan memberikan pendapat dan data-data yang ada.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila 2023, Sejarah Ditetapkan 1 Juni 1945 hingga Rumusan dari Para Tokoh
Mengutip Kompas.com, Selasa (25/7/2023) ada beberapa struktur teks argumentasi, yaitu
1. Tujuan argumentasi, yakni menyajikan argumentasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mempersuasi pembaca tentang sesuatu.
2. Premis, adalah fakta atau asumsi yang dianggap benar dan dijadikan dasar untuk mengeluarkan kesimpulan.
3. Hipotesis, adalah kemungkinan yang dianggap benar dan diuji untuk memvalidasi premis tersebut.
4. Kesimpulan yang dihasilkan dari premis dan hipotesis yang diuji.
5. Contoh, adalah bagian yang menunjukkan bagaimana premis dan hipotesis tersebut berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
6. Counter argument, yang berisi penentangan argumentasi yang disajikan dan dianggap memiliki kekuatan yang sama dengan argumentasi yang disajikan.
7. Rebuttal, adalah jawaban atau tanggapan terhadap counterargument yang mencoba untuk menunjukkan bahwa argumentasi yang disajikan lebih kuat daripada counterargument tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Ini Pencipta dan Sejarahnya
Ada sejumlah ciri-ciri teksargumentasi yang membedakan dengan teks yang lain, sebagai berikut:
1. Pendapat atau ide
Setiap teks argumentasi pasti memiliki pendapat atau ide yang ingin disampaikan. Ide ini dapat merupakan sesuatu yang baru atau pendapat yang sudah ada sebelumnya.
2. Alasan atau bukti
Setiap teks argumentasi harus memiliki alasan atau bukti yang cukup untuk mendukung pendapat yang disampaikan. Ini bisa berupa fakta, data, contoh, atau kesimpulan dari penelitian atau studi terdahulu.
3. Penyangkalan atau penolakan terhadap pendapat lain
Dalam teks argumentasi, seseorang biasanya akan mencoba untuk menolak atau menyangkal pendapat lain yang berlawanan dengan pendapatnya.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa pendapat yang disampaikan lebih kuat dan lebih baik daripada pendapat lain.
4. Tujuannya untuk meyakinkan orang lain
Tujuan utama dari teks argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang disampaikan benar atau lebih baik daripada pendapat lain dengan cara menyajikan alasan dan bukti yang cukup.
5. Penggunaan bahasa yang tepat
Dalam argumentasi, penting untuk menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan konteks. Ini akan membantu untuk menjelaskan ide dengan jelas dan membuat argumentasi lebih mudah dipahami oleh orang lain.
Baca Juga: 6 Profil Pelajar Pancasila jadi Materi MPLS 2023? Ini Penjelasan Arti dan Tujuannya
Penggunaan plastik sekali pakai menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Plastik yang tidak terurai dengan mudah mencemari laut, mengancam kehidupan satwa laut, dan berkontribusi pada masalah pemanasan global.
Data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya.
Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus menerapkan pembatasan ketat terhadap penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, setiap individu juga harus mulai menyadari untuk memiliki wadah yang lebih ramah lingkungan.
Ada beberapa pengganti plastik sekali pakai, misalnya tas kanvas, paperbag, tas jaring dan lainnya. Tas-tas ini bisa dipakai berulang kali sehingga efektif untuk mengurangi sampah plastik
Struktur Teks:
Tujuan: meyakinkan pembaca agar lebih menjaga lingkungan dengan tidak memakai tas plastik sekali pakai
Argumen 1: Pencemaran laut dan ancaman terhadap satwa laut.
Argumen 2: Kontribusi pada masalah pemanasan global.
Argumen 3: Alternatif ramah lingkungan untuk plastik sekali pakai.
Kesimpulan: Pentingnya langkah-langkah tegas untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.