"Influencer saham sangat banyak, apalagi di YouTube. Saya lihat adik-adik belajar di YouTube, kalau ada yang mendorong temen-temen untuk membeli saham tertentu. Nah, ini namanya influencer saham," ujar dia.
Ahmad mengatakan saham di mata para influencer seperti produk jual beli lainnya. Praktik yang dilakukan para pesohor tersebut membuatnya resah.
"Banyak janji yang ditawarkan dari yang masuk akal hingga tidak masuk akal. Nah, bahayanya yang tidak masuk akal ini. Padahal produk yang mereka jual tidak sesuai dengan value," tegas dia.
Baca Juga: Siasati Kenaikan Harga BBM dengan Tips Hemat BBM, Agar Pengeluaran Lebih Irit
Ia kemudian memberikan wejangan terkait analisis fundamental yang dilakukan investor, pengusaha, dan filantropis Warren Buffet.
Pemikiran Warren Buffet itu adalah:
Bagi para investor pemula, Ahmad menyarankan untuk membeli saham dari suatu perusahaan yang produknya sudah dikenal masyarakat luas.
"Pilihlah perusahaan yang memiliki akuisisi pasar yang besar. Artinya produk mereka sudah terkenal di masyarakat," jelas dia.
Ahmad mengatakan perusahaan-perusahaan terkenal punya likuiditas tinggi yang menjadi salah satu elemen penting untuk menilai perusahaan.
Baca Juga: Ingin Jadi Investor Sukses? Yuk, Lakukan Kebiasaan Ini!
"Semakin likuid perusahaan maka semakin kuat support dan resistance-nya. Harga saham tidak akan kurang atau melebihi itu (support dan resistance). Jadi ketika terjadi krisis ekonomi harga saham akan relatif stabil," tukas dia.
Tingginya likuiditas sama dengan banyaknya investor dalam membeli saham.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.