Dalam proses pendidikan, kegiatan pembelajaran dan penilaian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Bagi guru, penilaian bukan sekadar membuat soal. Ada teori tentang evaluasi tugas yang harus dikuasai sehingga penyusunannya tidak sembarangan.
Pembuatan tugas dan evaluasi tugas ini juga harus memanfaatkan sarana-sarana daring. Tantangan lain yang dialami para guru adalah dipaksa untuk cepat beradaptasi dengan beragam aplikasi daring. Terkadang mereka juga harus mengajarkan cara menggunakannya kepada wali murid atau murid.
Pembuatan soal juga tidak diberikan begitu saja, perlu dimasukkan terlebih dahulu melalui media pembelajaran daring, seperti Google Classroom, Google Formulir, Kahoot, Quizizz, Schoology, atau media lain yang mudah dijangkau.
Persiapan penilaian ini jelas membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu, selama pandemi, jam kerja guru bisa lebih padat dari seharusnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat pemerataan upah yang layak untuk guru pun masih sulit dicapai.
Bukan hanya dari luar, tantangan juga datang dari diri masing-masing murid. Selama pelaksanaan pembelajaran daring, guru dituntut untuk memiliki kesabaran ekstra.
Ketika guru sudah totalitas menyiapkan materi, ada beberapa murid yang tak menyimak dengan saksama. Ada pula guru yang sudah semangat mengajar, tapi para siswa sama sekali tak meresponsnya.
Hal ini terjadi karena suasana bebas di rumah membuat rasa tanggung jawab anak untuk fokus menerima pendidikan pun terkikis. Bukan hanya itu, parahnya hal ini juga berdampak pada hilangnya pemahaman mereka atau learning loss.
Baca Juga: Menko PMK Minta Penundaan Masuk Sekolah 12 Mei 2022 Tak Ganggu Proses Mengejar Learning Loss
Melansir dari laman The Glossary of Education Reform, learning loss diartikan sebagai kehilangan atau keterbatasan pengetahuan dan kemampuan secara umum ataupun spesifik atau merujuk pada progres akademis. Umumnya hal ini terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau diskontinuitas dalam pendidikan bagi siswa.
Akhirnya, hal ini berdampak pada menurunnya rata-rata akademik para murid. Untuk jangka panjangnya, pemerintah mungkin akan melakukan penurunan materi pendidikan untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Mungkin menjadi guru terlihat nyaman dan menyenangkan, namun sesungguhnya mengajar dan mendidik bukan suatu perkara yang mudah.
Simak lebih lanjut kisah perjuangan seorang guru yang mengajar tanpa lelah yang dibawakan secara monolog dalam siniar Dongeng pilihan Orangtua episode “Cepat Sembuh Pahlawanku” di Spotify. Dengarkan juga episode menarik lainnya!
(Nika Halida Hashina dan Ristiana D Putri)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.