Selain ujian teori, pemohon juga akan melakukan tes kesehatan jasmani dan psikologi. Korlantas saat ini juga tengah menggodok aturan syarat administrasi berupa sertifikasi sekolah mengemudi.
"Untuk administrasi ada persyaratan kesehatan dan jasmani, lalu psikologi. Yang terakhir sementara kami godok aturannya persyaratannya sertifikasi sekolah mengemudi yang terakreditasi," ujar Yusri.
Baca Juga: Korlantas Kenalkan Pengganti Angka 8 dan Zigzag Jadi Materi Baru Ujian SIM C
Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Pol Firman Shantyabudi mengeklaim kurikulum baru ujian praktik SIM C kini lebih mudah.
Nantinya, dalam ujian praktik SIM C, tidak ada lagi jalur zig-zag dan angka 8 yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat.
“Sudah jauh dipermudah dan ini semua diadakan untuk memastikan mereka yang di jalan terampil, mengetahui aturan lalu lintas, dan berperilaku memakai jalan sebagaimana yang kami (Korlantas) harapkan,” ujarnya kepada awak media.
Ujian praktik SIM C dilakukan di area sirkuit berukuran 30x35 meter persegi. Lintasan zigzag dan angka 8 kini diganti dengan pola berbentuk huruf S.
Totalnya akan ada 5 rintangan yang dijadikan poin penilaian oleh tim penguji, yakni :
- Tes awal berangkat
- Tes mengerem dan berhenti di area yellow box
- Tes U-turn atau putar balik
- Tes berkendara di pola S
- Tes menghindari halangan dan berhenti.
Selain itu, lajur sirkuit diperlebar dari yang semula 200 centimeter menjadi 250 centimeter.
Sumber : Wartakota, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.