JAKARTA, KOMPAS.TV- Kondisi jalanan Indonesia yang beragam memang memiliki tantangan tersendiri bagi para pengendara, terlebih pengendara jenis mobil sedan yang memiliki ketinggian relatif lebih rendah dibandingkan dengan MPV atau SUV.
Untuk itu, perlu kewaspadaan dan juga kecermatan dari pengendara mobil sedan ketika melintasi kontur jalan yang tidak mulus atau tidak baik. Penggemar off road Julian Johan pun berbagi tips di jalan rusak.
"Kita tidak bisa main tarik garis lurus saja kalau melintasi jalur rusak. Pengendara memang harus rajin zig-zag untuk hindari yang namanya gesrot (ban bergesekkan dengan fender)," kata Julian seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/5/2023).
Menurut Julian, trik berkendara zig-zag ketika melintasi jalur rusak dengan kendaraan tipe sedan sangat penting untuk dikuasai. Lantaran jenis kendaraan itu tidak memiliki ketinggian yang cukup dibandingkan dengan jenis-jenis kendaraan lainnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap PUPR Anggarkan Rp588,7 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Sumatera dan Lampung
Berkendara dengan lebih berhati-hati ketika masuk jalur yang rusak, juga akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan mobil itu sendiri. Terlebih untuk bagian kaki-kaki atau suspensi.
"Sebenarnya kalau di semua mobil itu yang harus diperhatikan itu sama, yaitu bagian suspensi. Kalau untuk para pengguna sedan, itu ada tambahan satu faktor lagi yang menjadi penting untuk diperhatikan, yaitu ketinggian dari mobil itu sendiri atau ground clearence," ujar Julian.
Kaki-kaki dari kendaraan jenis sedan, lanjutnya, tidak setangguh yang dimiliki oleh jenis kendaraan lainnya. Sehingga para pengguna mobil itu harus lebih "sopan" ketika berhadapan dengan kontur jalur yang rusak.
"Potensi kerusakan itu biasanya ball joint di bagian suspensi depan, setelah itu yang sering juga kena dan jadi korban ketika sering dikebut ketika lewat jalur rusak itu adalah bushing arm," ucap Julian.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Gubernur Lampung Tepuk Tangan Saat Jokowi Akan Ambil Alih Perbaikan Jalan
Bushing arm, yang terbuat dari karet, bisa oblak (longgar) jika mobil melewati jalan yang rusak. Yang paling parah, bushing arm juga bisa pecah sehingga kemudi akan berantakan.
Julian menuturkan, bahwa kerusakan yang kerap kali terjadi pada kaki-kaki di bagian depan karena memiliki beban yang berat dan potensi untuk menghantam sesuatu terlebih dulu.
Sebelumnya, sedan Mercedes Benz yang dinaiki Presiden Joko Widodo (Jokowi), tersangkut saat melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, menuju Kota Baru, Lampung, Jumat (5/5/2023) siang
Video mobil RI-1 yang tersangkut di tengah jalan rusak itu beredar di grup WhatsApp (WAG) di Lampung dan media sosial.
Baca Juga: Momen Gubernur Lampung Kebingungan dengan Nama Daerah, Berujung Tanya ke Warga!
Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat mobil Jokowi berhenti di tengah jalan. Sejumlah Paspampres dan anggota Brimob berjaga di sekitar mobil.
Di bagian depan mobil tampak jalan rusak yang tergenang air. Terlihat juga Jokowi membuka pintu belakang sebelah kiri mobil. Presiden kemudian mengecek kondisi bagian bawah mobil lalu kembali menutup pintu.
"Nyangkut mobilnya. Apalagi kita, Pak, tiap hari lewat sini," ujar seorang wanita yang merekam video tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Zulhas Ngaku Malu Usai Tinjau Jalanan Rusak di Lampung Bareng Jokowi
Terdengar suara warga lainnya berteriak agar mobil Jokowi didorong.
Presiden Joko Widodo melintasi jalanan rusak dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023). Dalam kunjungan ini Jokowi menyatakan jika pemerintah daerah tak mampu memperbaiki jalan yang rusak maka akan ditarik ke pusat.
Namun Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membantah kabar viral di media sosial yang memberitakan mobil Presiden Joko Widodo nyangkut di jalan rusak berlubang di wilayah Provinsi Lampung.
Menurut Bey, yang terjadi sebenarnya adalah mobil presiden berjalan pelan karena harus melewati jalan rusak.
"Enggak. Itu karena berlubang jadi pelan-pelan," kata Bey.
Sumber : Antara, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.