Kompas TV otomotif tips and trick

Kenapa Pertamax Disebut Lebih Irit Ketimbang Pertalite?

Kompas.tv - 23 September 2022, 18:06 WIB
kenapa-pertamax-disebut-lebih-irit-ketimbang-pertalite
Petugas melayani pembelian bahan bakar minyak di SPBU. (Sumber: Pertamina)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah masyarakat mengeluh pemakaian bahan bakar kendaraannya menjadi lebih boros usai diisi dengan Pertalite. Keluhan ini muncul setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Seperti dilaporkan Kompas.com, keluhan yang dilontarkan masyarakat memenuhi percakapan di media sosial.

Masyarakat menduga bensin yang telah dibeli berkurang atau menguap saat kendaraan dalam keadaan tak dipakai.

Baca Juga: Netizen Ngeluh Pakai Pertalite Jadi Boros Setelah Harga Naik, Pertamina Sebut Kualitasnya Tetap

Selain itu masyarakat yang membeli Pertalite disebut merasakan bahan bakar jadi cepat habis setelah adanya kenaikan harga.

Terkait boros atau tidaknya penggunaan Pertalite usai adanya kenaikan bahan bakar, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan penggunaan Pertamax bisa menghemat pengeluaran.

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady menjelaskan menggunakan Pertamax lebih irit ketimbang memakai Pertalite. Apa alasannya?

Baca Juga: Uji Coba Pembatasan 120 Liter, Pertamina Pastikan Tak Ada Lagi Pembelian Pertalite Lebihi Batas

Pertamax Lebih Irit dari Pertalite

Alasan menggunakan Pertamax lebih irit ketimbang Pertalite adalah karena nilai oktan yang dimiliki Pertamax tinggi.

Untuk diketahui Pertamax memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) sebesar 92. Sementara Pertalite hanya memiliki RON 90.

"Beberapa alasannya, Pertamax octan number-nya lebih tinggi, sehingga potensi terjadinya knocking relatif lebih rendah," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Knocking merupakan istilah pembakaran ketika kendaraan ketika dinyalakan yang memunculkan bunyi ketukan pada mesin dari ruang bakar.

Knocking ini bisa menjadi masalah secara berkelanjutan yang mengakibatkan pengeluaran meningkat. Hal itu juga yang bisa menyebabkan kendaraan ke bengkel untuk diperbaiki.

Baca Juga: Harga Pertamax Sudah Naik Jadi Rp14.500, Kok Bisa Pertamina Sebut Masih Merugi?

Dengan menggunakan Pertamax, jelas Jayan, pembakaran yang tak terkontrol bisa diminimalisir.

"Octan number yang tinggi membuat bahan bakar lebih sulit terbakar sehingga aman dari kemungkinan pembakaran dini yang tidak terkontrol," tuturnya.

Kendaraan yang memiliki kompresi rasio silinder lebih dari 10 disarankan memakai BBM dengan RON tinggi.

Baca Juga: Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Berikut Daftar Terbarunya

"Untuknya bila dengan bahan bakar Pertamax dan kompresi rasio silinder tinggi (lebih dari 10) akan membuat mesin memiliki efisensi yang lebih tinggi," jelas Jayan.

Kualitas bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan membuat kalibrasi tekanan ruang bakar lebih seimbang. Sehingga kendaraan akan lebih responsif dan penggunaan bahan bakar lebih efisien.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x