Dia menerapkan permainan ala Inggris dengan formasi 4-4-2 di Barcelona. Pria yang kemudian dijuluki El Tel itu akhirnya membawa Barca juara La Liga 1984/85.
Dia juga membawa Barca ke final Piala Champions (sekarang Liga Champions) 1985/1986.
Setelah menangani Barcelona, Venables kemudian bergabung dengan Tottenham Hotspur dan menangani timnas Inggris.
Dia pun kemudian sempat melatih timnas Australia. Venables pun sempat membawa negara itu menjadi runner-up Piala Konfederasi 1997.
Sayang, Socceroos gagal dibawanya menembus Piala Dunia 1998 di Prancis.
Roy Hodgson
Roy Hodgson dikenal sebagai pelatih yang pernah membesut timnas Inggris dan Liverpool. Tapi, dia menghabiskan karier kepelatihannya lebih banyak di luar Inggris.
Bahkan pria yang kini menangani Crystal Palace itu mengawali kariernya melatih di Swedia bersama Halmstad. Di sana dia dua kali menjuarai Liga Swedia.
Sedangkan di Malmo, Hodgson lima kali menjuarai Liga Swedian. Dia pun kemudian sempat melatih di Swiss bersama Neuchatel Xamax dan Grashopper Zurich.
Hodgson juga pernah melatih timnas Swiss pada 1992 hingga 1995. Setelahnya da menangani Inter Milan dan membawa I Biscione menjadi runner-up Piala UEFA 1996/1997.
Dia pun kemudian melatih di Denmark, dengan FC Copenhagen. Kemudian Hodgson menangani Udinese, timnas Uni Emirat Arab, Viking (Norwegia) dan timnas Finlandia.
Steve McClaren
Steve McClaren merupakan mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United. Sayang, dia gagal membawa timnas Inggris ke Piala Eropa 2008.
Meski begitu, klub Belanda Twente Enschade kemudian merekrutnya. McClaren kemudian membawa De Tukkers menjadi kuda hitam di Eredivsie.
Setelah membawa Twente menjadi runner-up, pada musim keduanya klub itu sukses menjuarai Eredivsie 2009/2010.
Bermaterikan pemain seperti Bryan Ruiz, Eljero Elia dan Marko Arnautovic, laju Twente tak terhadang.
Setelahnya, pria yang sempat melatih Middlesbrough itu kemudian menangani Wolfsburg. Sayang, dia kesulitan bersama Die Wolfe.
Sempat kembali ke Inggris untuk melatih Nottingham Forest, McClaren untuk kedua kalinya bergabung dengan Twente.
Namun, tangan dinginnya tak seampuh periode pertama dan dia dipecat pada Februari 2013.
John Gregory
John Gregory merasakan Premier League dengan menangani Aston Villa dan Derby County.
Setelah gagal membawa Queens Park Rangers promosi, Gregory memutuskan keluar Inggris dan melatih tim Israel Maccabi Ahi Nazareth dan Ashdod.
Sayang klub yang pertama terdegradasi, sedangkan di klub kedua dia mengundurkan diri karena berpeluang terelegasi.
Dia kemudian menangani klub Kazakhstan, FC Kairat. Gregory berhasil menghindarkan klub tersebut dari degradasi.
Keberhasilan baru didapatnya saat melatih klub India, Chennayain. Gregory memberikan gelar Liga Super India pada musim 2017/2018 untuk klub tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.