KOMPAS.TV - Formula 1 (F1) kerap melahirkan pembalap-pembalap bergengsi. Bahkan tak jarang pembalap-pembalap tersebut merupakan ayah dan anak.
Pembalap yang tengah bersinar dengan Red Bull Racing, Max Verstappen merupakan putra dari Jos Verstappen, yang sempat membela Stewart, Arrow dan Minardi.
Baca Juga: Jika Tak Digelar Tertutup, F1 2020 Baru Akan Dimulai Oktober
Ada juga Nelson Piquet Jr, yang merupakan putra dari Nelson Piquet Sr, serta Jacques Villeneuve yang adalah anak dari Gilles Villeneuve.
Tapi tak banyak dari ayah dan anak ini yang mampu sama-sama menjadi juara dunia ajang jet darat tersebut.
Saat ini, baru dua pasangan ayah dan anak tersebut yang bisa melakukannya. Sosok-sosok inilah yang mampu melakukannya.
Graham Hill-Damon Hill
Graham Hill, yang merupakan sang ayah adalah pembalap besar di era 1958-1975. Pembalap asal Inggris itu menjadi juara dunia dua kali bersama tim yang berbeda.
Gelar pertama diraih Graham Hill bersama British Formula One Motor Racing pada musim 1962. Sedangkan tiga gelar lainnya, dia raih bersama tim Lotus pada gelaran 1968.
Baca Juga: GP Prancis Berpeluang Dibatalkan karena Pemerintah Perpanjang Masa Lockdown
Sang anak, Damon Hill mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi juara dunia bersama Williams pada musim 1996. Kala itu, Damon Hill meraih podium pertama di 8 balapan.
Dia pun mengungguli rekan setimnya, Jacques Villeneuve dengan keunggulan sembilan poin. Williams kala itu juga menjadi juara konstruktor.
Keke Rosberg-Nico Rosberg
Keke Rosberg menjadi juara dunia F1 pada musim 1982. Kala itu, pembalap Finlandia tersebut membela tim TAG Williams.
Uniknya, meski menjadi juara dunia, Keke Rosberg hanya sekali menempati podium teratas, yakni pada balapan GP Swiss. Kala itu, dia diuntungkan kondisi yang menimpa pembalap Ferrari Didier Pironi.
Pembalap Prancis itu mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya cedera parah di GP Jerman. Padahal kala itu, dia tengah berada di puncak klasemen.
Baca Juga: Kembali Ganggu F1, Wabah Virus Corona Buat GP Kanada Ditunda
Akibatnya, Pironi tak bisa berlaga di 4 balapan tersisa, sehingga membuat Keke Rosberg menyalipnya dan menjadi juara dunia.
Sedangkan sang putra, Nico Rosberg menjadi juara dunia pada musim 2016 bersama Mecedes-AMG. Itu merupakan musim keenam Nico Rosberg bersama tim pabrikan Inggris dan Jerman tersebut.
Kala itu, Nico Rosberg begitu perkasa dan meraih podium teratas sembilan kali dan menempati tempat kedua di 4 balapan terakhir. Uniknya, usai kesuksesan tersebut, Nico Rosberg memutuskan pensiun dari dunia balap mobil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.