Dia bisa dinaturalisasi karena memiliki darah Maluku dari orang tuanya. Maitimo merupakan jebolan tim akademi Feyenoord.
Dia merupakan rekan seangkatan Robin van Persie. Setelahnya dia sempat memperkuat FC Dordrecht dan tim senior Feyenoord.
Maitimo kemudian bermain di Bali Devata yang saat itu berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI).
Ketika LPI tak dilanjutkan, Maitimo kemudian bergabung dengan tim Divisi IV Liga Belanda, Capelle.
Setelah itu, dia memperkuat Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta dan PSM Makassar.
Sayangnya, dengan tim-tim tersebut Maitimo belum mampu memberikan prestasi. Namun, pemainannya yang elegan di lini tengah tetap menarik perhatian.
Itu sebabnya, Persita memutuskan merekrutnya. Maitimo pun memiliki tugas tersendiri bersama tim Pendekar Cisadane.
Baca Juga: Mengenal Ribut Waidi, Pahlawan Timnas Indonesia saat Raih Medali Emas SEA Games 1987
“Sudah tugas saya untuk membantu mereka bagaimana bermain di Liga 1. Saya tentunya sama dengan pemain senior lainnya dan membagikan penglaman bertanding kami ke pemain muda,” ujar Maitimo dilansir Tribunnews.
Maitimo sendiri sudah 21 kali membela timnas Indonesia dan mencetak 4 gol. Salah satunya dibukukan ke gawang tim Eropa, Andorra saat menang 1-0.
Pada parta uji coba di tahun 2014 tersebut, Maitimo mencetaknya lewat titik dan menjadi gol penentu kemenangan timnas Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.