Di bawah Bicentini, Curacao meraih gelar Piala Karibia 2017 dan lolos ke Piala Emas 2017, turnamen besar pertama mereka sebagai negara otonom.
Kesuksesan ini membawa Curacao naik ke peringkat 68 FIFA, lompatan besar dari posisi 183 yang mereka tempati sebelumnya.
Meski tak lagi menjadi pelatih utama, Kluivert tetap berkontribusi. Ia sempat menjadi penasihat tim dan bahkan kembali sebagai pelatih interim pada 2021 ketika Guus Hiddink absen karena Covid-19.
Curacao pun berharap bisa berlaga di Piala Dunia 2026 yang akan melibatkan 48 tim, dengan performa mereka saat ini.
Baca Juga: Profil Calon Pelatih Timnas Patrick Kluivert: Pernah Ruwet karena Judi, Terakhir Dipecat Klub Turki
Tak hanya Curacao, format baru Piala Dunia yang akan melibatkan 48 tim juga membuka peluang bagi Indonesia untuk tampil di turnamen sepak bola terbesar di muka bumi tersebut.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dan masih berpeluang lolos langsung atau melaju ke kualifikasi ronde selanjutnya.
Namun, meski meraih hasil yang dibilang tidak buruk dengan 1 menang, 3 imbang, dan 2 kalah, Shin Tae-yong dilengserkan dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
PSSI memutuskan untuk memecat pelatih asal Korea Selatan itu meski baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2027.
Sejumlah nama pun muncul untuk menjadi pengganti STY. Dan akhirnya mengerucut kepada satu nama yaitu Patrick Kluivert.
Jurnalis spesialis transfer asal Italia, Fabrizio Romano, hingga media besar Spanyol, Marca, menyebut Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Keduanya juga menyoroti target yang diberikan kepada Kluivert, yaitu membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Meski Kluivert mampu membangkitkan sepak bola di Curacao, tapi yang perlu digarisbawahi adalah sepak bola di Indonesia sangat berbeda.
Terlebih lagi, kabar penunjukan Kluivert mendapatkan kritik hingga penolakan karena rekam jejak kariernya sebagai pelatih yang dianggap jelek.
Kluivert terakhir kali melatih pada Desember 2023 silam setelah diputus kontraknya oleh klub kasta teratas Turki, Adana Demirspor, dengan hanya bertahan selama 5 bulan di klub tersebut.
Baca Juga: Apa yang Terjadi sebelum Laga Timnas Indonesia vs China yang Jadi Alasan Pemecatan Shin Tae-yong?
Jika ia benar-benar ditunjuk sebagai pelatih Tim Garuda, Kluivert akan menghadapi tantangan besar untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Tugas pertamanya cukup berat karena Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain.
Jika gagal membawa Merah Putih lolos, tak hanya Kluivert, tapi PSSI termasuk Ketua Umum Erich Thohir, akan mendapatkan kritikan keras dari suporter Timnas Indonesia yang kecewa dengan pemecatan Shin Tae-yong.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.