"Ya, dari kemarin sudah disampaikan. Itu menjadi perhatian kami karena keputusan wasit bisa memprovokasi pemain. Namun, kita harus percaya pada wasit yang ditugaskan oleh AFC," kata Sumardji.
"Jika ada keputusan yang tidak fair, kami pasti akan melakukan protes, baik biasa maupun keras."
Sumardji pun meminta para pemain untuk tidak terprovokasi jika ada keputusan yang merugikan dan berharap kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bisa memimpin rekan-rekannya dan mendinginkan situasi di atas lapangan.
"Kami selalu ingatkan pemain untuk tidak terpancing oleh keputusan yang kurang fair. Kapten Tim saja yang boleh protes di lapangan, dan Jay (Idzes) harus bisa mendinginkan situasi jika terjadi provokasi," tutur Sumardji.
Sumardji juga menambahkan bahwa Timnas Indonesia sudah menganalisa permainan Bahrain, termasuk strategi pemain yang suka mengulur-ulur waktu.
Timnas Indonesia saat ini menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan perolehan dua poin dari dua pertandingan.
Indonesia berhasil meraih dua hasil imbang sebelumnya, yakni 1-1 melawan Arab Saudi di Jeddah dan 0-0 saat menjamu Australia di Jakarta.
Hasil ini membuat peluang Tim Garuda masih terbuka untuk melaju lebih jauh, meski tantangan di depan semakin berat.
Setelah melawan Bahrain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Tim Garuda selanjutnya akan menghadapi tantangan lain melawan China di Qingdao pada 15 Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga: Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak Head to Head Timnas Indonesia vs Bahrain
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.