“Waktu itu akhirnya kan kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik, ya wajar dibantai. Tetapi itu kan menjadi pelajaran buat kita,” tambahnya
Lebih lanjut, Erick menekankan, kondisi Timnas Indonesia saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dengan situasi pada 2012.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Tim Garuda telah menunjukkan perkembangan pesat.
Erick juga berharap, Jay Idzes dan rekan-rekan bisa membalas kekalahan tersebut dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
“Mudah-mudahan Coach STY dendam, mudah-mudahan pemain kita juga dendam,” kata Erick.
“Tapi hati-hati juga karena ini kan Bahrain tuan rumah. Kalau kita lihat juga ketika lawan Australia banyak kartu-kartu, ya harus diwaspadai karena kan sepak bola seperti itu dan kita sering dirugikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Erick menegaskan, Timnas Indonesia saat ini telah berubah.
Jika dulu Indonesia kerap dipandang sebelah mata dan dianggap “anak bawang,” kini situasinya berbeda.
Di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia mulai diakui sebagai tim kuda hitam yang perlu diwaspadai.
“Kemarin-kemarin, mohon maaf ya, dianggap tim anak bawang jadi banyak negara, banyak wasit melihat kita ini belum main sepak bola proper," ujar Erick.
"Kalau sekarang kalau kita dizalimi seperti itu, dirugikan seperti itu, ya mereka harus berpikirlah karena memang standar sepak bola Indonesia sudah bagus,” pungkasnya.
Baca Juga: Bahrain Dapat Sanksi FIFA Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.