Kompas TV olahraga sports

Barbora Krejcikova Juara Wimbledon 2024 Kalahkan Jasmine Paolini, Jadi Gelar Grand Slam Kedua

Kompas.tv - 14 Juli 2024, 06:01 WIB
barbora-krejcikova-juara-wimbledon-2024-kalahkan-jasmine-paolini-jadi-gelar-grand-slam-kedua
Barbora Krejcikova dari Republik Ceko mencium trofinya setelah mengalahkan Jasmine Paolini dari Italia di final tunggal putri di kejuaraan tenis Wimbledon di London, Sabtu, 13 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS TV - Barbora Krejcikova keluar sebagai juara Wimbledon 2024. Namun, siapa yang kira kalau sepuluh tahun lalu, Barbora Krejcikova, yang kini berusia 28 tahun, berada di persimpangan jalan.

Usai menuntaskan karir juniornya di dunia tenis, ia ragu untuk melanjutkan ke tingkat profesional atau memilih jalan lain dengan melanjutkan pendidikan.

Dalam kebimbangan itu, Krejcikova menulis surat kepada salah satu idolanya, juara Wimbledon 1998, Jana Novotna, dan mengantarkannya langsung ke rumah Novotna di Republik Ceko.

Novotna tidak hanya memberi tahu Krejcikova bahwa ia memiliki bakat, tetapi juga menjadi mentor hingga meninggal karena kanker pada 2017.

“Sebelum dia meninggal, dia mengatakan padaku untuk pergi dan memenangkan Slam.” ujar Krejcikova.

Tidak hanya satu, usai menjuarai Wimbledon 2024, Krejcikova kini mengantongi dua gelar Grand Slam. Setelah kemenangan mengejutkan di Prancis Terbuka tiga tahun lalu, Krejcikova menambah koleksi trofinya dengan kemenangan 6-2, 2-6, 6-4 atas Jasmine Paolini di final Wimbledon tahun ini.

Sesaat setelah pertandingan berakhir, Krejcikova melihat namanya yang baru dicetak dalam daftar juara Wimbledon di lorong Centre Court, berdampingan dengan nama Novotna.

“Satu-satunya hal yang terlintas di kepala saya,” ujar Krejcikova tentang momen itu, “adalah saya sangat merindukan Jana. Itu sangat emosional... Saya pikir dia akan bangga.”

Meskipun memenangkan pertandingan setelah tiga match point, Krejcikova bersikeras bahwa tak seorang pun, termasuk teman dan keluarganya, yang percaya pada pencapaiannya ini.

Hal ini cukup mengejutkan mengingat ia mengalami cedera punggung dan sakit musim ini, dengan catatan kemenangan 7-9 pada 2024 sebelum tiba di turnamen lapangan rumput ini.

Krejcikova adalah unggulan ke-31 dari 32 wanita unggulan di All England Club. Pada babak pertama, pertandingan tiga set menambah keraguan.

Baca Juga: Alasan Semua Petenis di Wimbledon Harus Berpakaian Serbaputih, termasuk Sepatu dan Sol

Jasmine Paolini saat melawan Barbora Krejcikova dari Republik Ceko di final tunggal putri di kejuaraan tenis Wimbledon di London, Sabtu, 13 Juli 2024. Krejcikova tampil sebagai juara tunggal putri Wimbledon tahun ini. (Sumber: AP Photo)

Namun, pada akhir turnamen, berdirilah Paolini, unggulan ketujuh, yang mengatakan kepada Krejcikova: “Kamu bermain tenis dengan sangat indah.”

Krejcikova menjadi wanita kedelapan yang meninggalkan Wimbledon sebagai juara dalam delapan edisi terakhir turnamen ini.

Juara tahun lalu juga berasal dari Republik Ceko: Marketa Vondrousova, yang kalah di babak pertama minggu lalu.

Paolini, runner-up di Prancis Terbuka bulan lalu, adalah wanita pertama sejak Serena Williams pada 2016 yang mencapai final di Roland Garros dan Wimbledon dalam musim yang sama — dan yang pertama sejak Venus Williams pada 2002 yang kalah di keduanya.

“Jika saya bisa mempertahankan level ini,” kata Paolini, petenis 28 tahun asal Italia, “saya pikir saya punya kesempatan untuk melakukan hal-hal besar.”

Pertandingan ini sangat berimbang. Pada gim terakhir, yang memerlukan 14 poin untuk diselesaikan, Krejcikova harus menghadapi dua peluang break.

Ia akhirnya mengonversi match point ketiganya ketika Paolini gagal melakukan backhand.

“Saya hanya mengatakan pada diri sendiri untuk berani,” kata Krejcikova, yang juga memiliki tujuh gelar Grand Slam di ganda putri, termasuk dua di Wimbledon, dan tiga di ganda campuran.

Krejcikova memulai pertandingan dengan sangat baik, memenangkan 10 dari 11 poin awal dan lima dari enam gim pertama, sementara penonton, yang mungkin berharap melihat pertandingan yang lebih kompetitif, mendukung Paolini dengan teriakan “Forza!” (“Ayo!”) atau “Calma!” (“Tenang!”).

Baca Juga: Ular Berbisa Mematikan Bikin Gempar Turnamen Tenis Internasional, Masuk Lapangan saat Pertandingan

Jasmine Paolini saat melawan Barbora Krejcikova dari Republik Ceko di final tunggal putri di kejuaraan tenis Wimbledon di London, Sabtu, 13 Juli 2024. Krejcikova tampil sebagai juara tunggal putri Wimbledon tahun ini. (Sumber: AP Photo)

“Dia mengambil bola lebih awal,” kata Paolini, “dan dia membuat saya bergerak."

Pada awalnya, Paolini terlihat lelah, mungkin akibat semifinal terlama di sejarah Wimbledon wanita, kemenangan 2 jam 51 menitnya atas Donna Vekic pada Kamis.

Namun setelah beristirahat di ruang ganti sebelum set kedua, Paolini mengambil alih, mengendalikan pertukaran baseline yang lebih panjang, sementara kesalahan Krejcikova semakin banyak.

Dari skor 3-3 di set terakhir, Paolini melakukan double-fault satu-satunya sepanjang sore itu dan kehilangan servis.

Krejcikova kemudian memegang servis untuk 5-3 dan segera mengamankan kemenangan, tak peduli betapa sulitnya pertandingan.

Saat penyerahan piala, seperti yang dilakukan setelah kemenangan di Paris pada 2021, Krejcikova berbicara tentang pengaruh Novotna dalam hidupnya, di dalam dan di luar lapangan tenis.

Di konferensi pers setelahnya, Krejcikova mengatakan Novotna sering muncul dalam mimpinya. Mereka bercakap-cakap, jelasnya.

Seorang wartawan bertanya kepada Krejcikova apa yang ingin dia katakan kepada Novotna sekarang setelah mereka berdua menjadi juara Wimbledon.

“Well, saya pikir saya akan membaliknya,” ujar Krejcikova sambil tersenyum. “Saya ingin mendengar apa yang akan dia katakan kepada saya.”


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x