YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah pebulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, hingga Jumat (12/7/2024) masih berada di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Seperti yang diketahui, Zhang kolaps saat bertanding di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2024 di GOR Among Rogo, Kota Yogyakarta, pada 30 Juni 2024, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
12 hari setelah kematiannya, jenazah Zhang hingga sekarang masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito.
"Sampai saat ini masih kami simpan di ruang pendingin," kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Jumat (12/07/2024), dikutip dari Kompas.com.
Banu menyampaikan, pihak rumah sakit masih menunggu informasi lebih lanjut terkait jenazah Zhang.
"Kami masih menunggu keputusan dari keluarga Zhang dan juga keputusan atau informasi dari PBSI," tegasnya.
Sejauh ini, belum ada keputusan dari pihak keluarga terkait pemulangan atau pengurusan jenazah Zhang.
Pihak rumah sakit pun masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Zhang Zhijie Meninggal Usai Kolaps di Lapangan, Lee Chong Wei Sorot Padatnya Jadwal Turnamen Junior
Pebulu tangkis berusia 17 tahun asal China, Zhang Zhi Jie, tiba-tiba kolaps saat tengah bertanding melawan Kazuma Kawano asal Jepang pada pertandingan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior, Minggu, 30 Juni 2024.
Zhang diduga mengalami henti jantung mendadak dan dalam video yang beredar terlihat sempat kejang-kejang. Saat Zhang terjatuh, petugas medis tampak tidak segera melakukan tindakan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Yogyakarta pada Senin,1 Juli 2024, Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menyampaikan, tim medis sempat mengupayakan resusitasi jantung paru (RJP). Namun, nyawa Zhang tidak tertolong.
Broto menjelaskan, tim medis tidak bisa langsung masuk lapangan saat kejadian karena mematuhi SOP dan pedoman. Tim medis baru diperbolehkan masuk lapangan usai mendapat panggilan dari wasit.
Kata Broto, dokter lapangan langsung memutuskan untuk membawa Zhang dengan ambulans usai memeriksa sang pemain selama 1 menit 20 detik.
Zhang pun segera dibawa ke RSPAU Hardjolukito sesuai rekomendasi Badminton Asia yang mempertimbangkan jarak dan fasilitas yang ada.
Sesampainya di RSPAU Hardjolukito, Zhang disebut mengalami penurunan kesadaran dan pernapasan tidak memadai. Tim dokter sempat melakukan prosedur pijat jantung luar serta menggunakan alat bantu napas selama tiga jam.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kematian Zhang Zhijie: BWF Diminta Evaluasi, Keluarga Ungkap Sosok Anak Berbakti
"Korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official tim China," demikian bunyi keterangan tertulis konferensi pers tim medis dan PBSI yang diterima Kompas TV, Senin, 1 Juli 2024.
Tim bulu tangkis China pun disebut meminta agar Zhang dirujuk ke RSUP dr. Sardjito untuk kemungkinan tata laksana lebih lanjut. Zhang disebut tiba di Sardjito dalam kondisi tanpa napas, denyut nadi, dan disertai tanda kematian sekunder.
Tim medis RSUP dr. Sardjito sempat mengupayakan RJP (Pijat Jantung Luar) selama 1,5 jam terhadap Zhang. Namun, Zhang tidak bisa diselamatkan.
"Setelah dilakukan penjelasan kepada official tim China maka tindakan Pijat Jantung Luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB. Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU dr. S. Hardjolukito maupun RSUP dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak."
Baca Juga: Belajar dari Kolapsnya Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Pentingnya Alat AED Ada di Tempat Umum
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.