YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Keinginan Miroslav Fernando Momor untuk terus berada di Timnas Indonesia U16, pupus. Gara-gara terkena demam berdarah (DB), salah satu pemain abroad yang mengikuti seleksi Timnas U16 itu pun harus pulang lebih awal.
Pemain abroad adalah pemain sepak bola asal Indonesia yang saat ini memperkuat klub-klub di luar negeri.
Ya, pada awal pekan ini, pelatih Timnas Indonesia U16, Nova Ariyanto terpaksa memulangkan Miro (sapaan Miroslav). Bukan karena faktor teknik, tapi karena pemain tersebut sakit demam berdarah saat menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang tengah berlangsung di Yogyakarta.
Baca Juga: Menpora Targetkan Calvin Verdonk dan Jens Ravens Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Filipina
Karena sakit itu pula, Miro bahkan tak sempat mengikuti uji coba Timnas Indonesia U16 melawan Diklat Magelang, Cilo Sportivo, pada Sabtu (18/5/2024) akhir pekan lalu.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Kamis (30/5), sejatinya, pada dua pekan lalu, Miro baru dua hari mengikuti latihan yakni pagi dan sore.
Selanjutnya libur dua hari pada akhir pekan Sabtu dan Minggu. Apesnya, keesokan harinya, Miro drop dan saat diperiksa, ternyata terserang demam berdarah.
"Sayang, Coach Nova belum sempat melihat langsung aksinya, Miro salah satu pemain yang menjanjikan dari sisi skill. Nalurinya mencetak gol sangat tinggi," ucap Nur’alim, legenda Timnas Indonesia, Kamis.
"Sebagai gelandang serang, dia juga kerap mencetak gol. Asisten pelatih Timnas U16 Tommy Haryanto juga menyebut dia memiliki visi yang bagus."
Mantan bek Persija Jakarta itu memang datang secara khusus ke Yogyakarta untuk memantau perkembangan seleksi Timnas U16.
Baca Juga: Ambisi Justin Hubner dengan Timnas Indonesia dan Cerezo Osaka, Ini yang Ingin Dicapai
"Bermain di Eropa, meski masih usia junior, pemain sudah dituntut untuk bisa bermain lebih dari satu posisi. Minimal pemain bisa bermain di dua posisi. Sementara, Miro malah bermain di empat posisi dengan sangat baiknya," ungkap Nur'alim.
"Jika terus diasah dengan baik, ia akan jadi talenta yang amat bermanfaat buat Timnas Indonesia, mengingat amat jarang ada pemain kita yang bisa menjalani multifungsi. Miro aset berharga Indonesia di masa depan,” imbuhnya.
Nur’alim yang mengikuti perkembangan sang pemain sejak usia dini di FU15 FA Bina Sentra, memberi dukungan moral.
“Tercoret dari tim pasti mengecewakan, akan tetapi ini bagian proses yang harus Miro jalani. Kita berharap bakat Miro bisa bertumbuh di Spanyol sehingga ketika kembali, dapat kesempatan seleksi timnas ia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tutur pria yang yang akrab disapa Jabrik tersebut.
Selanjutnya Miro akan fokus penyembuhan untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Sepulang dari Yogyakarta, dia segera kembali ke Spanyol.
Pesepak bola kelahiran 8 Agustus 2008 itu harus kembali bersekolah dan mengasah talenta di akademi sepak bola Atletico Madrid.
Selain Miro, ada lima pemain abroad lainnya yang saat ini tengah dijajal kemampuannya oleh tim pelatih Timnas Indonesia U16.
Mereka adalah Ocean Erwin Lim (bek sayap, Cardedeu FC), Diego Sinathrya (bek tengah/gelandang, PSG International), dan Eizar Tanjung (bek sayap, Sydney FC II).
Lalu ada Lucas Raphael Lee (gelandang, De Anza Force), dan Matthew Sitorus Baker (belakang/gelandang, Melbourne City U16).
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Irak, Shayne Pattynama: Kami Punya Tim Bagus
Sejatinya, Miro yang juga pemain didikan FU15 FA Bina Sentra itu punya kemampuan serbabisa di sektor depan dan jadi opsi yang menjanjikan buat Garuda Muda.
Ia tidak hanya bisa bermain sebagai penyerang tengah tetapi juga sebagai sayap kiri dan kanan karena kaki kirinya juga sangat hidup sebagai gelandang serang atau attacking midfielder.
Adapun Piala AFF U16 diselenggarakan pada 21 Juni-4 Juli 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Jika kondisi kebugaran Miro membaik, ia bisa saja dipanggil lagi mengingat kebutuhan pemain di sektor lini depan amat tinggi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.