Ia mengatakan ekspektasinya tahun lalu hasilnya bagus, jadi secara tidak langsung pola pikir pun terbawa.
“Kami jadi terbawa wah bisa main langsung pada Olimpiade. Tetapi, kami tidak tahu prosesnya dari awal saat Singapore Open, Malaysia Masters memang ada sedikit kendala pada babak pertama,” ujarnya.
“Jadi, kami agak sedikit goyang dan semakin kesini masih belum bisa mengembalikan ke mindset kami,” tutuur Rian.
Atlet berusia 27 tahun itu mengatakan ia kini memposisikan dirinya kembali dari awal untuk mengembalikan pola pikir positif.
“Kami mulai lagi dari nol, kami bukan siapa-siapa, kami harus banyak evaluasi lagi. Masih banyak yang harus kami raih ke depan, mindsetnya harus diubah lagi, dan perlu kerja keras terus,” ujarnya.
“Sama seperti All England tahun lalu, kami kalah pada babak pertama oleh temen sendiri, apalagi junior kami. Jadi, habis abis lepas dari situ, kami mencoba mengubah mindset,” ucapnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Syed Modi 2023 Mulai 15.30 WIB: Peluang Dejan/Gloria Juara di Tahun Ini
“Tidak apa-apa kami kalah, tetapi setelah itu kami coba fokus main lebih enjoy, dan mudah-mudahan bisa jadi lebih baik,” lanjut Rian.
Selain itu, Rian juga mengakui bahwa performa ganda putra di sejumlah negara telah menunjukkan peningkatan.
“Sekarang mungkin mereka lebih percaya diri ya seperti Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia),” tuturnya.
“Liang/Wang bisa menjadi juara dunia dan menduduki ranking satu dunia sehingga persaingan semakin kuat. Bukan hanya mereka, tetapi pasangan yang peringkatnya di bawah mereka,” tambah Rian.
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.